Sabtu, 12 Juli 2008

Mengupas tentang " Trinitas "


Mengupas Zat KeTuhanan Trinitas
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Bismillahirrahmanirrahim.
Seperti yang kita ketahui, didalam ajaran Kristen (kecuali saksi Yehovah dan
Unitarian yg lain), Tuhan dikonsepkan menjadi 3 oknum. Tuhan Bapa, Tuhan anak dan Tuhan Roh Kudus. Dan ketiga-tiga oknum ini sehakikat dan satu dalam zat.
Dan sekali lagi, menurut ajaran Kristen (baik itu Katolik maupun Protestan)
bahwa kata Anak pada anak Tuhan yang diperankan oleh Jesus alias Yahshua alias YAOHÚSHUA hol-MEHUSHKHÁY alias 'Isa al-Masih putra Maryam bukan hanya sebagai kiasan, namun dalam arti yang sebenarnya.
Oleh karena perkataan anak Tuhan disini digunakan dalam arti yang sebenarnya,
maka perkataan "Bapa" disini harus juga digunakan pula dalam arti Bapa yang se sungguhnya. Dengan demikian terjadilah suatu hal yang mustahil !
Karena anak yang sebenarnya dari sesuatu, adalah mustahil akan memiliki suatu
zat dengan Bapa yang sesungguhnya dari sesuatu itu juga. Sebab pada ketika zat
yang satu itu disebut anak, tidak dapat ketika itu juga zat yang satu ini dise but sebagai Bapa. Begitupula sebaliknya, yaitu pada ketika zat yang satu itu dise but sebagai Bapa, tidak dapat ketika itu kita sebut zat yang sama ini se bagai anak dari Bapa itu.
Ketika kita zat yang satu ini kita sebut Bapa, maka dimanakah anak ? Oleh kare na mereka memiliki konsep pluralitas Tuhan dalam satu zat, maka disini telah menghadapi suatu dilema yang sukar. Tapi jika disebut zat Bapa lain dari zat anak, maka akan nyata pula bahwa Tuhan itu tidak Esa lagi tetapi sudah menjadi dua (dualisme keTuhanan).
Begitu pula dengan masalah oknum Trinitas yang ketiga, yang umumnya disebut se bagai Roh Kudus, menambah perbendaharaan oknum keTuhanan sehingga Tuhanmemilik i tiga oknum yang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga imbasnya pengakuan ke-Esaan Tuhan dalam satu zat akan sirna. Roh Kudus digambarkan sebagai api, sebagai burung dan lain sebagainya. Dan oknum Roh Kudus ini seringkali turun, baik sebelum Yesus lahir, masa Yesus hidup atau pun masa-masa setelah kepergi an Yesus sesudah kejadian penyaliban dibukit Golgotta.
Kalau anda perhatikan apa yang tertulis di Alkitab mengenai Roh Kudus maka akan ada dapati suatu kenyataan bahwa:
Roh Kudus didalam Alkitab *tidak pernah* tampil sebagai suatu pribadi. Pada sa at Yesus dibabtis Roh Kudus hanya digambarkan seperti burung merpati. Padasaat Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, Roh Kudus digambarkan sebagai *lidah-lidah api*.
Kita perhatikan ayat tersebut:
KIS 2:3-4 Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang berte baran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Renungkanlah!
Adakah Allah itu bertebaran? Adakah Allah itu hinggap pada murid-murid Yesus? Adakah Allah itu memenuhi para murid? Perhatikanlah, bahwa akibat dari *hing gap nya* Roh Kudus tersebut adalah: mereka menjadi mampu untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.
Kemudian lihat ayat berikut:
MAT 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yg datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layakmele paskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Air, Roh Kudus dan Api digunakan untuk membaptis, apakah kita harus berfikir
bahwa murid Yesus dibaptis dengan Allah?
Dalam hal ini, Tuhan sudah terpecah kedalam tiga zat yang berbeda. Sebab jika tetap dikatakan masih dalam satu zat, maka pada ketika itu juga terjadilah zat Bapa adalah zat anak kemudian zat anak dan Bapa itu adalah juga zat Roh Kudus. Sewaktu zat yang satu disebut Bapa, dimanakah anak ? Dan sewaktu zat yang yang satu disebut sebagai anak, maka dimanakah Bapa serta Roh Kudus ?
Oleh sebab itu haruslah disana terdapat tiga wujud Tuhan dalam tiga zat yang
berbeda. Sebab yang memperbedakan oknum yang pertama dengan oknum yang kedua adalah 'keanakan' dan 'keBapaan'. Sedang anak bukan Bapa dan Bapa bukan anak. Jadi nyata kembali bahwa Tuhan sudah tidak Esa lagi. Oleh karena itulah setiap orang yang mau mempergunakan akal pikirannya dengan baik dan benar akan menganggap bahwa Kristen Trinitas, bukanlah termasuk dalam golongan agama yang mengEsakan Tuhan, selama ia masih mengajarkan Tuhan itu memiliki tiga oknum se perti yang dijelaskan diatas.
Dengan begitu, maka nyata sudah bahwa ajaran itu bertentangan dengan ajaran se mua Nabi-nabi yang terdahulu yang mengajarkan bahwa Tuhan itu adalah Esa dalam arti yang sebenarnya.
Adam tidak pernah menyebut bahwa Tuhan itu ada tiga, Abraham, Daud, Musa, Isa dan nabi-nabi sebelum mereka sampai pada Nabi Muhammad Saw juga tidak pernah mengajarkan keTritunggalan Tuhan. Malah mereka semuanya adalah sederetan nabi-nabi yang telah susah payah, telah mengorbankan harga diri dan jiwa raganya de mi menegakkan kalimah Tauhid, Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Tu han yang satu, Tuhan yang bernama Allah (Swt).
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan keturunannya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa serta Nabi-nabi dari Tuhan mereka. Ka mi tidak membedakan seorangpun di antara mereka dan kepadaNya lah kamimenyerah kan diri".(QS. Ali Imran 3:84)
Dalam sebuah Hadistnya, Rasulullah Saw bersabda :
"Nabi-nabi itu adalah bersaudara yang bukan satu ibu, ibunya bermacam-macam,na mun agamanya satu."(HR. al-Saikhan dan Abu Daud) Dalam satu studi banding anta ra AlQur'an plus Sunnah dan Bible yang meliputi Old Testament dan New Testa ment plus surat-surat kiriman jo riwayat perbuatan para Rasul (The Acts), apa yang diungkapkan Islam tentang ke-Esaan Allah mendapatkan satu titik temu. Da lam kitab Ulangan 4:35 disebutkan : "Kepada kalianlah dia itu ditunjuk, supaya
engkau ketahui bahwa YÁOHU UL itulah ULHÍM; tidak ada yang lain selain Dia."
Ulangan 6:4 "Dengarlah oleh mu wahai Israel ! Sesungguhnya YÁOHU UL adalah Tu han kita; dan YÁOHU UL itu satu adanya."
Isaiah 45:21"Dan tidak ada ULHÍM lain selain Ku; hanya ada ULHÍM sangpenyela mat; Tidak ada siapapun beserta-Ku."
Isaiah 45:22 "Ikutilah Aku, dan kalian akan diselamatkan, semua yang ada diu jung dunia: bahwa Aku lah ULHÍM dan tidak ada yang lain."
Jeremiah 10:10,"Namun, YÁOHU UL itulah ULHÍM yang sebenarnya. Dia-lah ULHÍM yang hidup dan penguasa yang sejati."
Galatia 3:20 "Tetapi YÁOHU UL adalah satu".
1 Timothy 1:17"Sekarang menuju kepada penguasa abadi, tidak berkesudahan, ti dak terlihat, hanyalah ULHÍM yang bijaksana, menjadi kehormatan dan kemuliaan selama-lamanya."
James 2:19"Kamu mengimani bahwa hanyalah ada satu ULHÍM, dan pun Setan mengi mani nya ... lalu menggeletar."
YAOHÚSHUA alias Jesus The Messias alias 'Isa Almasih as, berulang kali menya takan ke-Esaan Tuhan yang dalam bahasa Ibrani purbakala disebut dengan ULHÍM.
John 17:3"Dan inilah hidup yang abadi, bahwa mereka mengenal Engkau, ULHÍM yang benar, dan al-masih yang telah Engkau utus."
Mark 12:29"Dan YAOHÚSHUA menjawabnya, Hukum yang terutama adalah, dengarlah wahai Israel, adapun YÁOHU UL adalah Elohim kita, YÁOHU UL itu satu adanya."
Kembali pada masalah konsep Tritunggal atau Trinitas, seperti yang diterang kan, ketiga Tuhan ini berbeda satu sama lain. Oknum yang pertama terbeda de ngan Ke-Bapaan.
Oknum kedua terbeda dengan Keanakan yang menjadi manusia. Dan oknum ketiga ter beda dengan keluarnya dari Allah Bapa dan dari Allah anak. Perbedaan itu meru pakan perbedaan yang hakiki, yaitu Bapa bukan anak dan anak bukan Roh Kudus.
Apabila sesuatu menjadi perbedaan dan keistimewaan pada satu oknum, maka perbe daan dan keistimewaan itu harus ada pada zatnya. Misalnya, satu oknum memiliki perbedaan dan keistimewaan menjadi anak, maka zatnya harus turut menjadi anak. Artinya zat itu adalah zat anak. Karena oknum tersebut tidak dapat terpisah da ripada zatnya sendiri. Apabila perbedaan dan keistimewaan itu ada pada zatnya, maka ia harus adapula pada zat Allah, karena zat keduanya hanya satu.
Oleh karena sesuatu tadi menjadi perbedaan dan keistimewaan pada satu oknum ma ka ia tidak mungkin ada pada oknum yang lain. Menurut misal tadi, keistimewaan menjadi anak tidak mungkin ada pada oknum Bapa.
Apabila ia tidak ada pada oknum Bapa, maka ia tidak ada pada zatnya. Apabila ia tidak ada pada zatnya, maka ia tidak ada pada zat Allah. Karena zat Bapa de ngan zat Allah adalah satu.
Dengan demikian terjadilah pada saat yang satu, ada sifat keistimewaan terse but pada zat Allah dan tidak ada sifat keistimewaan itu pada zat Allah. Misal nya, anak menjadi manusia. Apabila anak menjadi manusia, maka zat Allah harus menjadi manusia karena zat mereka satu. Selanjutnya disebut pula bahwa Bapa ti dak menjadi manusia. Dengan demikian berarti pula bahwa zat Allah tidak menja di manusia.
Maka pada saat zat Allah akan disebut menjadi manusia dan zat Allah tidakmenja di manusia, maka ini menjadi dua yang bertentangan dan mustahil akan dapat ter jadi. Konsep Tuhan Bapa, Tuhan anak dan Tuhan Roh Kudus hanya dapat dipelajari dan dapat diterima jika mereka mendefenisikannya sebagai 3 sosok Tuhan yang berbeda dan terlepas satu sama lainnya, dalam pengertian diakui bahwa Tuhan bukan satu atau Esa, melainkan tiga.
Jika betul Tuhan itu Esa dan Dia telah menjelma atau berinkarnasi menjadi manu sia yaitu Jesus, tentu dilangit sudah tidak lagi ada Tuhan. Hal ini dapat kita
bandingkan dalam cerita pewayangan, dimana Bathara Ismaya ketika dia berada di kahyangan ia adalah seorang Bathara (dewa), tetapi jika ia turun kebumi dan
menjelma menjadi Semar sebagai panakawan Arjuna.
Dan apabila Bathara Ismaya ini menjelma menjadi Semar didunia, maka dikahyang an tidak lagi ada Bathara Ismaya itu. Dan jika dia berada di Kahyangan sebagai Bathara Ismaya, maka dibumi tidak ada Semar, sehingga para panakawan kehilang an Semar.
Lalu bisakah hal ini kita terapkan pada Jesus ? Sayangnya justru tidak bisa.
Dimana Jesus ada didunia, maka dilangit Tuhan masih ada. Bahkan dalam beberapa pasal Bible nyata-nyata kita dapati bahwa Tuhan berbeda dengan Jesus dan berbe da pula dengan Roh Kudus yang dalam teologi Nasrani juga merupakan bagian dari Tuhan.
Sebagaimana juga yang kita ketahui, klaim pihak Kristen Trinitas bahwa Allah
Bapa, Allah anak dan Allah Roh Kudus bersifat Kadim, Alpha dan Omega, tidak
berawal dan tidak berakhir.
Tapi benarkah pendapat demikian ? Kita tinjau dari Tuhan anak yang diperankan
oleh Yesus saja pendapat yang demikian sudah bisa kita pentalkan. Yesus baru ada ketika dia dilahirkan oleh Siti Maryam atau dalam agama Kristen disebut se bagai Mariah. Sebelum Mariah melahirkannya, tidak pernah ada Tuhan yang berna ma Yesus ini.
Sebagaimana juga yang kita ketahui, pemahaman Trinitas mengajarkan bahwa Allah Bapa, Allah anak dan Allah Roh Kudus bersifat Kadim, Alpha dan Omega, tidak berawal dan tidak berakhir.
Tapi benarkah pendapat demikian ? Kita tinjau dari Tuhan anak yang diperankan
oleh Yesus saja pendapat yang demikian sudah bisa kita gugurkan. Yesus baru
ada ketika dia dilahirkan oleh Siti Maryam atau dalam agama Kristen disebut se bagai Mariah. Sebelum Mariah melahirkannya, tidak pernah ada Tuhan yang berna ma Yesus ini.
Memang ada ayat yang konon kabarnya Yesus mengakui bahwa dia sudah ada sebelum Abraham ada, tapi benarkah demikian adanya ?
Siapakah nama beliau sebelum dilahirkan oleh Mariah dengan nama Yesus ? Kemana gerangan Tuhan Yesus sebelum-sebelumnya ? Ada dimana Tuhan Yesus ketika Adam diciptakan pertama kali ? Ada dimana pula Tuhan Yesus ketika Abraham, Daud, Su laiman, Musa diutus ?
Lanjut pemahaman kaum Trinitas ini, Allah bukannya barulah menjadi Bapa oleh
kelahiran Yesus di Betlehem, melainkan sedari kekal, ia adalah juga AllahBapa.
Yesus bukanlah menjadi anak ALlah pada saat kelahirannya di Betlehem, melain kan sedari kekal ia adalah anak Allah.(Dr. G.C. Van Niftrik & Ds. B.J. Boland dalam bukunya Dogmatika masa kini halaman 151)
Mengenai hal ini harus kita ketahui bahwa akal manusia dapat membenarkan, Bapa yang sebenarnya harus lebih dahulu daripada anak yang sebenarnya. Akal manusia tidak dapat membenarkan anak lebih dahulu daripada Bapa atau anak bersama-sama ada dengan Bapa.
Apabila Allah Bapa telah terbeda daripada anak Allah dari kadim, maka anak Allah itu tidak dapat disebut 'diperanakkan' oleh Allah Bapa. Karena Allah Ba pa dan anak Allah ketika itu sama-sama kadim, Alpha dan Omega, sama-sama tidak berpermu laan dan tidak ada yang lebih dahulu dan yang lebih kemudianwujudnya.
Apabila ia disebut diperanakkan, maka yang demikian menunjukkan bahwa ia terke mu dian daripada Bapa. Karena anak yang sebenarnya harus terkemudian daripada Bapanya yang sebenarnya.
Oleh karena itu ajaran Trinitas yang menyatakan bahwa anak dengan Bapa sama-sama kadim, alpha dan omega, sama-sama tidak berpermulaan dan tidak saling da hulu mendahului tidak akan masuk akal dan adalah suatu kejadian yang mustahil.
Seterusnya ajaran Trinitas yang mengatakan bahwa Roh Kudus keluar dari sang Ba pa dan sang anak (lihat : Pengakuan Nicea-Konstantinopel dalam buku Dogmatika Masa kini hal. 433), adalah juga ajaran yang tidak masuk akal.
Apabila Bapa telah terbeda dari kadim, anak telah terbeda dari kadim dan Roh
Kudus telah terbeda dari kadim, maka ketiga-tiganya telah ada diluar dari ka dim.
Dengan demikian Roh Kudus tidak dapat disebut telah keluar dari sang Bapa dan
sang anak, karena ia memang telah ada diluar dari kadim seperti Bapa dan anak
telah ada diluar.
Sesungguhnya, ajaran-ajaran seperti ini adalah tidak mungkin terjadi. Tuhan ti dak akan merubah hukum yang telah dibuat olehNya sendiri, dan Allah tidakmenyu kai kekacauan (1 Korintus 14:33).
Segala sesuatu itu memiliki aturan permainan masing-masing, dan tidak akan ada
perubahan dari hukum-hukum alam itu (sunatullah).
"Katakan: Dialah Allâh yang Esa. Allâh tempat bergantung. Tidak beranak dan ti dak diperanakkan. Dan tidak ada bagi-Nya kesetaraan dengan apapun." (Qs. Al-Ikhlash 112:1-4)
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agamamu, dan jangan lah mengatakan tentang Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih, Isa putera Maryam itu, hanyalah Rasul Allah dan kalimah-Nya, yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan ruh daripada-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu katakan:"Tritunggal !", Jangan teruskan. (Itu) lebih baik bagimu. Sungguh, Allah adalah Tuhan satu, Maha Suci Ia dari mempunyai anak, kepunyaan-Nya segala yang di langit dan segala yang di bumi. Dan cukup lah Allah sebagai Pelindung". (Qs. An-Nisa' 4:171)

Kenapa saya Menjadi Mualaf ?


Salam dari mualaf.



Bukan .... mas Yohanes Ibrahim Syihab. ( Wah nama anda keren sekali mas ) campuran romawi + arab
Saya menjadi muslim bukan karena ~ wanita , tahta , Harta , atau dunia ....apalagi syahwat ....( Kalau Nabi Muhammad punya Istri banyak itu terjadi karena adat waktu itu memperbolehkan dan berhubungan sex ama istri itu bukan dosa ..jadi gpp kawin banyak kalau mampu dan adil ) tetapi sekarang dah gak bisa ...karena alasan moral dan HAM ...

Saya sebenarnya bernama lengkap sesuai nama baptis saya adalah : Paulus Edy Prayitno. ( tetapi saya lebih suka gak pakai nama Paulus ) .
yang jelas saya sejak kecil hingga kuliah , saya kristen protestan ( pantekosta ) di Surabaya
dan pernah belajar di Sekolah Alkitab di surabaya ( ini Gak sampai lulus )
Waktu itu saya aktif di kepemudaan gereja hingga menjadi team musick gereja dan sudah pelayanan ke beberapa daerah .

Urusan keluarga hingga saya masuk islam memang kayak film sinetron tapi gak bisa saya ceritakan detail disini ...nanti dikira saya bikin cerpen ....

Hingga suatu hari saya mengenal teman muslim ( laki - laki lo ....) dia sering mengajak debat soal agama ....dan saya turuti .
saya akhirnya pelajari buku2 islam dan mulai membaca Al'quran dengan tujuan mau mengalahkan dia soal kebenaran kristen . tetapi saya akhirnya terhempas hanya dengan satu pertanyaan saja , yaitu :

KAPANKAH YESUS MENGATAKAN DIRINYA TUHAN ? DAN BENARKAH YESUS TUHAN Dikitab Injil ( Matius , markus , lukas , yohannes ) .....
Setelah saya cari ayat tersebut memang tidak ada ...yg ada justru sebaliknya yang menyuruh umat dan muridnya menyembah Allah yang Esa ( Ini ada ayatnya di Injil ).


Dan setelah melalui berbagai macam liku2 perjuangan dan pendalaman .....akhirnya saya menyerah.

saya akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat dan sholat berjamaah dengan dia .

Begitu cerita saya , kenapa saya masuk islam ..

Demi Allah yang maha perkasa ..."
bahwa cerita saya ini , benar adanya .

Salam
Edy Prayitno
Surabaya





-----Original Message-----
From: religionspirituality@yahoogroups.com [mailto:religionspirituality@yahoogroups.com] On Behalf Of Ibrahim Y. Syihab
Sent: Friday, June 06, 2008 12:11 PM
To: religionspirituality@yahoogroups.com
Subject: [religion&spirituality] Tanya kepada mas Prayitno


Kepada mas Prayitno,

Saya penasaran gimana ceritanya anda bisa jadi mualaf? Semoga bukan karena urusan syahwat ya.

Tuhan memberkati kita,
I Yohannes S

Kontroversi Rasul Paulus .


Latar Belakang Pemikiran Paulus


Sejauh saya ketahui, Paulus adalah manusia yang kontroversial. Ini kenyataan yang saya temukan. Saya sudah baca beberapa buku mengenai Paulus. Dialah yang menciptakan agama Kristen yang menginspirasikan lebih satu Milyard umatnya didunia ini, yang membuat mereka merasa bahagia dan lega karena merasa sudah ada yang mati menyelamatkan mereka di hari kemudian. Paulus pula yang membuat umat kristen menitikkan air mata yang mengenang penderitaan Yesus di tiang salib.

Lebih satu milyard umat kristen di dunia ini memujanya. Mereka menganggap setiap kata yang tertulis dalam surat-suratnya yang tercatat dalam alkitab adalah firman Allah. Ucapan seperti " Tuhan Yesus", "Atas Nama Tuhan Yesus" meluncur secara spontan. Siapa yang mengajarkan semua ini..? apakah Yesus..? Jawabannya bukan, semua itu bukan dari ajaran Yesus melainkan dari Paulus.!

Yesus selama hidupnya tidak pernah mengajarkan bahwa dirinya Tuhan. Meskipun ada yang mengatakan bahwa Yesus mengajarkan demikian, ibunya saudara-saudaranya yang tidur sebantal dengan Yesus, tidak akan percaya bahwa yang tidur disamping mereka setiap malam adalah Tuhan.

Surat-surat Paulus menjadi landasan filsafat dan pemikiran sebagai ajaran baru, "Mithos Kristus", yang menyimpang dari ajaran Yesus dan murid-muridnya. Oleh karena itu orang-orang di zaman modern di mana informasi tentang sejarah pergerakan Yesus dapat diperoleh, mengaitkan Yesus dan murid-muridnya dengan ajaran pemikiran Kristen, sudah tidak tepat. Pehatikan pernyataan dari Burton L Mark seorang sejahrawan dan pakar Alkitab dalam bukunya Who Wrote The New Testament tentang siapa pembawa agama Kristen di dunia ini:

(Dari surat-surat Paulus, selanjutnya, gambaran tentang kehidupan dan pemikiran Kristen dimulai. Oleh karena itu Paulus dianggap sebagai orang pertama yang memeluk agama krsiten, orang Kristen pertama yang tidak mengenal Yesus" dalam daging" sebagaimana dikatakannya, dengan demikian dia merupakan orang pertama yang mendasarkannya keimanannya dimulai dari Kebangkitan Yesus dari kematian...Konsep pemikiran Paulus tentang kristn tidak tampak dalam naskah-naskah yang ditemukan dari Kelompok Pergerakan Yesus)

Memang sebelumnya Paulus beragama Yahudi. Bukan hanya sekedar Yahudi biasa, tetapi seorang intelektual Yahudi. Karena pengetahuannya tentang agama Yahudi dia kemudian diangkat sebagai Guru (Rabbi). Namun latar belakang pendidikan filsafat Helenisme yang berbentuk pribadinya, menyebabkan Yahudinya adalah Yahudi Helenis. Pendidikan Yahudi yang diperolehnya dibawah bimbingan Gamaliel, bukannya menghapus paham Helenis yang melekat dalam dirinya, tetapi sebaliknya ajaran Yahudi yang diperolehnya diarahkan ke Helenisme.

Para pemimpin Pergerakan Yesus di Yerusalem yang menyadari hal ini, segera menegurnya untuk kembali ke ajaran Yahudi yang benar. Pada mulanya Paulus taat dan bertobat untuk tidak lagi melenceng dari ajaran ajaran yang telah disepakati. Namun apa yang terjadi kemudian, ternyata tobatnya Paulus hanya dimuka para Pemimpin Yerusalem. Begitu kembali ke kelompoknya, Helenis Non- Yahudi, desakan untuk meninggalkan hukum Taurat tidak terbendung. Dan akhirnya secara terbuka Paulus mengkotbahkan ajaran (injil) barunya, yang diinspirasikan oleh filsafat Platonis, Stoic, Gnostisisme dalam kematian dan kebangkitan Kristus (Yesus) yang dikemas dengan nama : KRISTEN.

Oleh karena itu dia dipuja oleh golengan penyembah berhala, malah sebagian mereka menganggap Paulus sebagai penjelmaan Tuhan mereka didunia. Namun sebaliknya dia dimusuhi oleh kaum Yahudi yang menganggapnya sebagai penyakit yang paling berbahaya dan pembuat kekacauan di dunia yang beradab. Kelompok murid-murid Yesus malah menyebutnya sebagai "Jemaah Setan", karena dialah yang dianggap merusak agama Yesus. Roetzel menggambarkan pendapat sebagian besar umat Yahudi terhadap Paulus sebagai berikut:

...Dia (paulus) memisahkan Kristen dari sumber aslinya, agama Yesus yang sederhana. Sebagian besar umat Yahudi memandang Paulus sebagai Bapak Anti-Samawi, dari Barat. Dialah, menurut mereka, yang mencabut warisan turun-menurun Yahudi dari Sinanog. Dialah yang dengan marah dan frustasi mencambuk orang-orang Yahudi yang membangkang untuk menerima injil yang diberitakannya. Dialah yang mengecam barang siapa yang bersunat akan dikutuk. Dan dialah, orang murtad dari agama Yahudi dan kemudia menyelewengkan ajarannya.)

Lebih dari satu Milyard Umat Islam di persada bumi ini tercengang! Apa benar Nabi Isa (Yesus) yang Rasul Allah mengajarkan hal-hal yang bersifat syirik ? APa benar Rasul ke 24 yang kita cintai ini makan babi atau menghalalkan babi untuk umatnya? Apa benar Nabi Isa as (Yesus) membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad saw? Kalau andai kata bertentangan, siapa yang membuat bertentangan?

Cukup banyak pertanyaan buat umat islam. Semua pertanyaan ini timbul bukan karena Nabi Muhammad saw. Ini bukan juga karena Nabi Isa as (Yesus) dan murid-muridnya tetapi karena Paulus. Paulus pun tidak lepas sasaran kritikan para pakar Alkitab untuk berbagai Alasan. Manakala kita membuka-buka buku Perjanjian Baru, siapa figur yang paling Dominan disana? Mungkin hampir semua orang akan mengatakan Yesuslah tokoh paling dominan. Tetapi bagi saya, sejauh yang saya baca dalam berbagai buku serta Alkitab, saya tiba dalam kesimpulan bahwa Tokoh yang paling dominan dalam perjanjian baru adalah bukan Yesus tetapi Paulus dengan Kristusnya.

Paulus lahir dan dibesarkan di kota Tarsus dari keluarga Yahudi dan perantauan. Tarsus dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan kebudayaan di pantai Tenggara Asia Kecil. Disinilah Paulus belajar bahasa Yunani dan memperoleh Nama Yunaninya "Paulos" nama yang lebih populer dibanding Ibraninya "Shaul". Kota ini juga dikenal sebagai salah satu pusat berbagai agama dan filsafat terkenal seperti Mitraisme, Platonis, Stoic, dan Gnostisisme. Filsafat-filsafat ini sangat dominan dalam kehidupan masyarakat Tarsus. Upacara-upacara yang berkaitan dengan agama/ filsafat-filsafat ini menjadi pemandangan yang lazim di mata Paulus sehari-hari. Dengan belajar dan filsafat Yunani, Paulus menjadi figur yang berbentuk dengan perpaduan berbagai filsafat tersebut. Pengaruh filsafat-filsafat ini dalam arti pemikiran Paulus dapat dilihat jelas dalam surat-suratnya yang menjadi bagian dari Perjanjian Baru.

Mari kita bahas satu-satu....

1. Mithraisme.

Hari Natal setiap tanggal 25 Desember diperingati di seluruh dunia. Jarang orang mempertanyakan, mengapa tanggal 25 Desember? ada segolongan orang yang melakukan ibadah pada hari minggu? juga jarang mempertanyakannya. Kedua hal diatas segera terjawab, setelah membuka-buka lembaran kerajaan Romawi. Sejak zaman sebelum Yesus, orang-orang Romawi menyembah Dewa Matahari (Mithra) merayakan Hari Kelahiran Tuhan mereka yaitu tanggal 25 Desember, sejalan pergerakan Matahari yang muncul dari garis balik selatan menuju Utara.

Orang-orang Romawi menyembah Dewa mithra pada hari Minggu (dalam bahasa inggrisnya, Sun-day). Sun = Matahari. Day= hari penyembahan. Sunday= Hari penyembahan Dewa Matahari. Kemudian timbul pertanyaan, dari mana orang-orang Romawi memetik ajaran ini?

A. N. Wilson dalam bukunya Paul the Mind of the Apostle menjelaskan:

Para Ahli Purbakala memperlihatkan bahwa Tarsus merupakan pusat kegiatan para penyembah Dewa Mithra sampai dengan masa keruntuhan Kerajaan (Romawi).....Kemungkinan besar laskar Pompey, dalam kegiatan mereka ke Timur, yang pertama memperkenalkan aliran (Penyembah Dewa Mithra) ini ke Masyarakat Romawi).

Paulus sebagaimana anak-anak lainnya yang lahir dan dibesarkan di Tarsus tidak akan lepas dari Upacara Keagamaan. salah satu upacara Mithraisme yang dilakukan oleh orang -orang Tarsus adalah menghormati Dewa Pahlawan, Herakles. Penghormatan kepada Herakles, tidak jauh berbeda dengan penghormatan kepada Dewa-dewa lainnya yang mati dan kemudian bangkit kembali seperti Mithra, dewa adonis, di Syria, Dewa Thammuz di babylonia, Dewa Osiris di Mesir.

Dari peninggalan sejarah di Tarsus di ketahui bahwa Herakles yang mati kemudian bangkit kembali sebagai Juru Selamat. Silahkan baca I Korintus 15:3-4:

"Sebab sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan kitab suci. Bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari ketiga sesuai dengan Alkitab.

Perhatikan pernyataan Paulus pada kata "yaitu apa yang kuterima sendiri". Dari siapa dia menerima ajaran kristus mati karena dosa manusia, bahwa ia telah dikubur, dan dibangkitkan kembali? Dari Yesus? Tidak mungkin! Yesus tidak pernah mengajarkan Kristus versi penyembah berhala seperti yang dikatakan oleh Paulus. Apalagi para pakar Alkitab dan sejahwaran Kristen pada umumnya sependapat bahwa Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesus. dari Rabbi? tidak mungkin! Rabbi mengajarkan Kristus tidak seperti apa yang dikatakan Paulus. Dari ahli filsafat penyembah Berhala? ini yang mungkin! Karena Kristus yang diperkenalkan oleh ahli filsafat penyembah berhala.

Dangan melihat konsep-konsep Mithraisme kita sudah dapat menduga dari mana sumber inspirasi Paulus dalam memperkenalkan kristusnya. Kalau andaikata Kitab Perjanjian Lama yang merupakan pegangan umat Yahudi mengajarkan bahwa akan ada Tuhan yang turun ke bumi mengambil bentuk manusia, yang kemudian mati, bangkit kembali, terangkat di sorga dan menjadi Juru Selamat, mengapa tidak pernah diajarkan sebelumnya?

Padahal Paulus berulang-ulang mengatakan: sesuai dengan kitab suci, sesuai dengan kitab suci. Kalo kitab suci adalah perjanjian Lama, apakah hanya Paulus yang tahu menafsirkan Perjanjian Lama? Bagaimana dengan para Rabbi? Ahli taurat, saduki dan Farisi sejak ratusan Tahun sebelum datangnya Paulus?

Konsep Mithraisme dan penyembah Dewa Pahlawan Herakles ini akan lebih jelas lagi dalam penjelasan Wilson berikut ini:

PASKAH - KEBANGKITAN ----MENIRU AGAMA PAGAN .....
(Salah satu tanda yang paling jelas dari penyembah Mithraisme adalah ajaran untuk meminum darah sapi suci atau meminum secawan anggur sebagai perlambangan Darah...ini melambangkan tumbuhnya baru lepas dari kubur.)

Hal ini sama seperti surat Paulus di Korintus, silahkan baca I Korintus 10:16: "Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur adalah persekutuan dengan darah Kristus?"

Dan mitos tentang Dewa herakles kemudian diterapkan secara cerdik kedalam Pahlawan Yahudi "Yesus dari Galilea yang mati, dan bangkit kembali sebagai Juru Selama, persis seperti Herakles. Barang siapa yang tidak percaya, tidak akan selamat. baca lagi I Korintus 15:17 : " Dan jika kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu, dan kamu masih hidup dalam dosa. Ajaran Paulus tentang Mithraisme juga dianut oleh penulis injil Matius, pendukung Paulus, sebagai mana yang dapat kita baca sgg:

Mathius 26:27-28: "Sesudah itu ia mengambil cawan, mengucapkan syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata " Minumlah kamu semua cawan ini. sebab inilah darah - Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Jelas sekali kalo injil Matius yang menganut ajaran Paulus tanpa sadar membuat Yesus menjadi penganut Mithraisme. Yesus yang beragama Yahudi dan mengharamkan Darah, oleh penulis injil Matius disamakan dengan sapi suci Herakles yang darahnya memberikan kehidupan baru. Umat Yahudi termasuk Yesus dan murid-muridnya mengharamkan Darah. Berbicara tentang perumpamaan tersebut, dimana murid akan meminum darah gurunya, bisa membuat murid-murid Yesus yang kesemuanya Yahudi, jijik dan muntah.

Namun karena penulis Injil Matius sebagaimana paulus adalah penganut Mithraisme, meminum darah bukan suatu yang janggal. Apalagi kalo dibalik itu mungkin ada kesengajaan mengarahkan cerita bahwa Yesus berbuat demikian demi maksud-maksud tertentu.

Kalau Paulus menganut faham ini secara kental, tidak mengherankan, karena sejak kecil, festifal menghormati Dewa Herakles yang mati dan bangkit kembali, yang mengorbankan darah lembu suci untuk kehidupan baru, lewat di depan matanya setiap tahun. Kepercayaan ini telah tertanam dan terprogram dalam alam bawah sadar Paulus. Oleh karena itu, suatu cerita yang berkaitan atau mendukung apa yang tersimpan di alam bawah sadarnya secara otomatis ditanggapinya. Paulus yang menganut faham darah untuk keselamatan dapat dilihat dalam suratnya kepada jemaah Roma. silahkan baca Roma 5:9: "Lebih-lebih karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah".

2. Platonis

Faham Platonis yang dianut Paulus dinyatakan oleh pengakuan Santo Augustinus dalam buku tentang dirinya yaitu "The Confession of St. Augustine yang diterjemahkan oleh John K Ryan, dibawah sub judul : Kitab Suci dan Filsafat Penyembah Berhala. St. Agustinus mengaku pernah baca buku Platonis. Dalam buku tersebut ditemukannya kalimat-kalimat yang mirip dengan surat-surat Paulus kepada Jemaat di Filipi 2:6 yang kalaupungaya bahasanya berbeda tetapi mengandung pengertian yang sama:( Saya menemukan (St agustinus), dalam buku tersebut (filsafat Platonis) yang walaupun gaya bahasanya agak berbeda, bahwa Anak, yang walaupun didalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.)

Surat Paulus kepada Jemaat di filipi 2:6-11 sangat terkenal di dalam dunia Kristen sebagai salah satu landasan untuk mempertuhankan Yesus Kristus, yang menyatakan bahwa dia adalah Tuhan dari Sorga yang turun ke bumi mengambil bentuk manusia. Ayat-ayat ini sering saya dengar digunakan oleh umat Kristen untuk memperlihatkan bukti dari Alkitab bahwa Yesus adalah Tuhan.

Namun sebelum kita mengatakan semua, Santo Agustinus, pemuka Gereja yang dihormati, sudah menyampaikan kepada kita bahwa sekitar 400 Th sebelum lahirnya Paulus, filsafat tersebut sudah diperkenalkan Plato. Artinya Paulus tinggal menjiplak dan membimbingnya. Selain itu mari kita lihat Paul Tillich pakar sejarah pemikir Kristen dari Divinity School of university of chicago, dalam bukunya A History Of Christan Thought menjelaskan secara detail faham Platonis yang merupakan landasan surat Paulus kepada Jemaat Filipi 2:6-9 yang berbunyi:( ..sukma yang jatuh dari kebersamaan abadi dimana dunia Roh, turun ke bumi dalam rupa manusia, kemudian berusaha melepaskan keterkaitannya dengan daging(tubuh), dan akhirnya mencapai tingkat yang lebih tinggi dari dunia kebendaan. Ini berlangsung secara bertahap, dan bertingkat. Faham ini kemudian dianut pula oleh gereja, bukan hanya oleh golongan sufinya tetapi juga secara luas, oleh para pemimpin Gereja)

Filsafat diatas, akan nampak lebih jelas dengan membaca pemikiran Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma pasal delapan: "sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum taurat, karena tidak berdaya oleh daging, telah dilakukan olah Allah. Dengan jalan mengutus anaknya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa.... Maka ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mai, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Rohnya, yang diam dalam kamu.

Ini Jelas filsafat Platonis yang menurut Edward Gibbon diperkenalkan oleh Plato (427?-347?. SM). Filsafat ini yang kemudian dibangkitkan kembali oleh Paulus.(I Korintus 8:6), secara kental dianut oleh kaisar Nervaf (96-98 M) yang mengumumkan kepada Khalayak sesuatu yang sangat mengherankan:(Logos (Firman) yang bersama0sama dengan Allah sejak permulaan, dan adalah Anak Allah yang menciptakan segala sesuatu dan Olehnya segala sesuatu dijadikan, telah menjelma ke dalam diri Yesus dari Nazaret).

Oleh sebab itu salah seorang pemuka Kristen yang juga pakar Naskah Laut Mati, Reverend Dr. Charles Francis Potter dalam bukunya The Lost Years of Jesus Revaled" menyayangkan umat kristen yang memasuki Millenium ketiga saat ini, masih berfikiran seperti orang-orang abad pertama, kedua dan ketiga lihat tulisannya yang berbunyi: (Para pengikut Yesus, para ulama Kristen dan penerus abad-abad I, masih dapat dimaafkan kalo mereka gagal memahami bahwa beliau (Yesus) sesungguhnya bukan Tuhan yang turun dari langit, tetapi hanyalah seorang manusia yang sangat besar (di zamannya). Tetapi (yang mengakui) pengikut saat ini, para ulama Kristen modern tidak dapat lagi dimaafkan (untuk berfikiran seperti diatas) dengan memanfaatkan keterbatasan dan tidak kemampuan berfikir orang-orang Palestina dan dua ribu tahun yang lalu dalam menjelaskan pribadi dan karakter pemimpin yang baik dan guru umat Manusia (Yesus) ini).

3. Stoic

Tarsus dikenal sebagai pusat filsafat Stoic. Filsafat ini menganut faham hikmah. Artinya segala sesuatu bencana yang menimpa diterima dengan mengambil hikmahnya. Filsafat stoic, menjadi lebih menarik diabad ketiga SM pada saat Yunani ditimpa berbagai macam bencana seperti kelaparan, perang saudara dan penindasan. Dengan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah rencana "Yang Maha Kuasa" maka orang akan menerimanya dengan ikhlas. Salah satu faham Stoic yang dianut Paulus adalah cosmopolitanisme yang tidak mebeda-bedakan suku bangsa. Pengaruh filsafat Stoic pada diri Paulus dijelaskan oleh Roetzel sbb: (Masa muda Paulus dihabiskan di Tarsus, pusat filsafat Stoic. Surat-suratnya jelas memperlihatkan pengaruh Stoic.....Kecenderungannya melihat uamt sebagai penduduk sorga (fil:3:20) dibanding penduduk kota, memiliki hubungan yang kuat dengan pandangan Stoic. Mungkin termasuk pandangannya tentang oikumene (penduduk bumi) yang menggabungkan Yahudi dan Non- Yahudi diilhami oleh faham Cosmopolitanisme Stoic (Roma 10:18)).

Pandangan Cosmopolitanisme Stoic yang dianut Paulus dapat dengan jelas dilihat pada suratnya kepada jemaat di Kolose: 3: 11:"Dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat,orang barbar atau orang Skit, budak orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam sesuatu.

Pengaruh lain dari filsafat Stoic dalam injil dan surat-surat Paulus adalah faham tentang Logos (firman). Tillich dalam buku yang sama memperlihatkan bahwa kristen menganut berbagai ajaran dasar dari filsafat stoic, kita lihat bagaimana pendapat tillich: (Kristen menganut dari saingan beratnya(Stoic) berbagai ajaran dasar. Yang pertama adalah ajaran Firman, suatu ajaran yang dapat membuat anda putus asa bila anda memelajari sejarah tritunggal dan pemikiran Kristen. Perkembangan dogma dengan KRisten tidak akan dimengerti tanpa (bersandar pada filsafat) ini.)

4. Gnostisisme

Pengaruh Gnotisisme dalam pemikiran Paulus cukup kental. Hal ini dapat kita lihat pada pandangan dualismenya tentang Tuhan yang disorga dan Tuhan di bumi, tentang daging dan roh tan tentang terang dan gelap. disamping itu penganut penganut faham ini mengaku memiliki rahasia yang hanya mereka yang tau karena khusus diberi tahu. Untuk melihat uah fikirannya yang disandarkan pada filsafat gnostisisme, perhatikanlah pernyataan dalam suratnya kepada jemaat di korintus 15:48-51: "Mahkluk-mahkluk alamiah sama dengan. dia yang berasal dari debu tanah dan mahkluk-mahkluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari Sorga... Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu daging dan darah tidak dapat mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu sesuatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah.....

Pada umumnya penganut paham Gnostic dimana-mana membenci dunia dan daging(jasad). Menurut mereka, kalo dunia ini jahat berarti arsiteknya (penciptanya) yakni Tuhannya Perjanjian Lama adalah jahat. Oleh sebab itu pemikiran Kristen yang dipengaruhi paham ini menganggap Tuhan pencipta alam di Perjanjian Lama adalah "jahat" dan sebaliknya Tuhan dalam Kristus adalah baik. Pandangan ini dapat kita lihat dalam surat Paulus kepada Jemaat di Korintus dalam 2 Korintus 4:3-4: Jika injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah jaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Kata-kata yang digaris bawahi diatas, bagi kebanyakan orang sulit dimengerti. Namun untuk mudahnya saya kutip kata-kata tersebut dalam alkitab berbahasa Ingris KJV yakni: "th God of this world yang artinya Tuhan didunia ini, atau Tuhan pencipta dunia. Jadi menurut Paulus, Tuhan pencipta Dunia ini Jahat, karena telah membutakan orang sehingga tidak percaya pada ajarannya(ajaran Kristen).

Golongan gnostik yang hidup dalam Roh menyembah pribadinya yang menjadi roh, yakni Kristus, sebaliknya mereka malah mengutuk Yesus yang pernah hidup dalam daging. Maricon yang hidup di abad II, merupakan salah seorang kampium Gnostisisme. Maricon dan kelompoknya menggunakan Surat-surat Paulus sebagai bagian terbesar dari Alkitab mereka. Oleh karena itu selit memungkiri pengaruh Gnostisisme dalam alam pemikiran Paulus. Sebagai contoh dapat dilihat beberapa ayat-ayat dari surat-suratnya yang memberikan gambaran jelas pengaruh Gnostisisme. silahkan baca Roma: 7:18: Sebab aku tahu, bahwa didalam aku, yaitu didalam aku sebagai manusia yang tidak ada sesuatu yang baik....

baca lagi roma: 7:24: Aku manusia celaka! siapakah yang melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Pertanyaan-pertanyaan yang tendensius di atas disamping diartikan sebagai pengaruh Gnostisisme dalam alam pikiran Paulus, juga ada sebagian yang memperkirakan Paulus sebagai homoseksual. Namun pernyataannya yang sulit dibantah sebagai pengaruh Gnostisisme adalah dalam suratnya kepada jemaat Roma: 8:23:

....kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan Tubuh kita.

Menurut Paulus, hidup dalam daging adalah hidup dibawah hukum Taurat yang tidak lepas dari dosa. Oleh karena itu Dia menganjurkan pengikutnya untuk hidup dalam roh dalam Kristus. silahkan baca Galatia 3:3: Adakah kamu sebodoh itu? kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya dalam daging?

Jelas sekali Paulus menggunakan paham dualisme terang dan gelap dari Gnostisisme:

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Aplikasi filsafat Gnostisisme tentang Tuhan di Langit dan Tuhan di Bumi dalam pemikiran Paulus, dapat dilihat dari pemahamannya tentang Kristus. Menge-nal Tuhan di langit dan Tuhan di bumi, dapat kita lihat dari titik berat kebangkitan KRistus sebagai dasar keimanannya, Tuhan yang dibangkitkan di dunia ini adalah Tuhan dari Rohyang baik. Sementara Tuhan yang sebelumnya adalah Tuhan dari daging yang kurang baik karena mengurung manusia di dalam Hukum Taurat. Oleh karena itu dengan kematian Kristus, maka matilah pula hukum taurat dari produksi Tuhan yang kurang baik.

Tuhannya Paulus yang baik dibandingkan Tuhannnya Yesus yang kurang baik dapat dilihat dari penjelasan Roetzel berikut:

(Paulus merasa bebas dari dosa dan kematian melalui kasih, Yahudi, sebagai mana kita ketahui, di bebani oleh Hukum dengan dosa, oleh dosa dengan kematian. Tuhannya Paulus tampil sebagai Tuhan pengasih, Tuhannya Yahudi sebagai pembebas tugas.tugas berat)

Demikian ulasan saya tentang siapa Paulus dan bagaimana Latar belakang Paulus yang kontroversial ini, dan ternyata ajaran kristen bukan lagi ajaran Yesus tapi ajaran Paulus yang terbukti telah memutar balikkan ajaran Yesus, dan menggantikan ajaran Yesus dengan ajaran penyembah berhala Romawi....

semoga bermanfaat.....

wassalam

Regard ki gondrong

Perpecahan gereja - gereja ...


Sekilas kita melihat bahwa musuh Islam bersatu padu, terorganisir

dengan baik. Sebenarnya tidak demikian, Kristen terpecah belah menjadi
berbagai aliran dalam jumlah yang sangat banyak. Dan antara satu
aliran dengan aliran yang lain tak jarang mempunyai perselisihan yang
sangat tajam.

Berikut kita akan melihat bagaimana Kristen terpecah-pecah menjadi
sekian banyak aliran.

Menurut sumber mereka, Kristen mula-mula terbagi atas lima wilayah
yang berbeda yakni komunitas kristen di Yerusalem, Antiokia,
Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Masing-masing komunitas ini
mempunyai perbedaan signifikan dalam mendefinisikan siapa Allah, siapa
Yesus, siapa Perawan Maria.

Konsili Nicea adalah konsili besar pertama dalam sejarah kekristenan
yang mengundang pendeta-pendeta kristen untuk bertemu dalam suatu
forum besar yang disponsori oleh Kaisar Konstantin. Seperti yang
pernah kami bahas di ARANA beberapa edisi sebelumnya, Konsili Nicea
th.325 ini sarat dengan muatan politis dari kepentingan Konstantin
yang saat itu imperium yang dipimpinnya sedang diambang kehancuran
akibat konflik perbedaan aqidah.

Keterlibatan Konstantin tidak sekedar mensponsori konsili tersebut,
tapi juga ia yang menentukan siapa yang berhak diundang dan yang
tidak. Dia juga memimpin jalannya sidang, memutuskan siapa yang harus
keluar dari arena sidang ketika terjadi perdebatan sengit tentang
status Yesus (sebagai manusia atau sebagai Tuhan) dan bahkan hingga
memutuskan hasil sidang tersebut. Di forum inilah Yesus diresmikan
menjadi Tuhan.

Kemudian status gereja dilembagakan secara formal. Hierarki gereja
disusun secara bertingkat-tingkat dipimpin langsung oleh Konstantin
dan Paus pertama adalah Konstatin. Disinilah awal gereja Katholik yang
sebenarnya.

Kemudian terjadi perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja
menurut sejarah yang tercatat sebagai berikut :

Perpecahan terjadi pada saat Konsili Efesus (th.431), yang menyatakan
status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Kebanyakan yang
menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia. Gereja ini sekarang
dikenal sebagai Gereja Asiria Timur.

Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (th.451). Konsili
ini menolak monofisit. Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni
Oriental Ortodoks.

Kemudian perpecahan kembali terjadi dalam Gereja Katolik pada abad 11.
Penyebabnya adalah perbedaan doktrin ketuhanan dalam rumusan Pengakuan
Iman Nicea-Konstantinopel dan perebutan kekuasaan duniawi. Gereja
Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris,
Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat"
(Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk
dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai
Skisma Barat-Timur.

Perpecahan terbesar yang terakhir dalam Gereja Katolik Roma terjadi
pada abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang melahirkan
Gereja-Gereja Protestan. Gereja ini mempunyai sangat banyak aliran dan
tidak mempunyai kepemimpinan yang terpusat seperti Katholik Roma.
Perpecahan demi perpecahan terus berlangsung hingga saat ini.

Perpecahan selanjutnya terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris
memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan
dengan Paus (Gereja Katholik Roma). Masalahnya, karena permintaannya
untuk menikah kembali sementara istrinya masih hidup ditolak oleh
Paus. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan.

Grup terbesar yang menyebut diri mereka sebagai Katolik adalah Gereja
Katolik Roma. Kata Roma dipakai karena Gereja Katolik ini menganggap
Paus yang berkedudukan di Roma sebagai kepala gereja.

Di Indonesia
Karena latar belakang penjajahan Belanda, Gereja-gereja Protestan di
Indonesia kebanyakan berlatar belakang Calvinis. Namun Gereja-gereja
ini pada umumnya terbagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok suku dan
regional, misalnya GBKP, GKI, GKJW, GMIM. Ada pula Gereja-gereja
Lutheran yang pada umumnya terkonsentrasi di Sumatera Utara, dan
merupakan hasil misi dari Jerman, seperti Gereja HKBP, GKPS, BNKP, dll.

Ada pula sekte besar lainnya yaitu Kristen Marten Luther. Aliran ini
dicetuskan oleh Marten Luther dan Philip Milenstone pada tahun 1530 M,
setelah memisahkan diri dari Roman Katolik. Pengikut aliran ini
berpendapat mereka harus mempertanggungjawabkan semua amalan mereka di
hadapan Allah.

Karena pengaruh gerakan misi dari Amerika Serikat, sejak akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20, hadir pula di Indonesia Gereja-gereja yang
berasal dari negara tersebut, seperti Gereja Adventist, Baptis,
Pentakosta, Karismatik, Kristen Jesus Kristus, dll. Kristen Jesus
Kristus didirikan oleh Thomas Kampel, Alexander (anak T. Kampel) dan
Barthon Stone. Mereka mencetuskannya di Amerika pada abad ke-19
Masehi. Aliran ini menaruh perhatian besar terhadap usaha menghidupkan
kembali tradisi kekristenan sesuai dengan yang dipesankan dalam
Perjanjian Baru.

Gereja Ortodoks. Gereja ini baru muncul di Indonesia sekitar akhir
tahun 1960-an, meskipun di negara-negara Eropa Timur, Timur Tengah,
dan India Gereja ini telah hadir selama berabad-abad, bahkan sebagian
telah hadir sejak abad pertama ketika kali pertama Gereja Kristen
terbentuk oleh para murid Yesus. Kini di Indonesia telah hadir Gereja
Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Syria, dan Gereja Ortodoks Rusia.
Kristen Ortodoksmuncul setelah terjadinya perpecahan tahun 1054 M.
Penganut aliran ini mengklaim bahwa merekalah penganut Kristen yang benar.

Selain Gereja-gereja di atas, ada pula Gereja-gereja lain yang
ajarannya sering dianggap terlalu jauh berbeda dengan Gereja-gereja
yang disebutkan tadi, seperti Gereja Mormon, Saksi Yehuwa, dan
Christian Science.

Kristen Methodis
Aliran ini dicetuskan pada tahun 1729 di Inggris oleh John Wizli.
Pengikutnya meyakini bahwa keselamatan seseorang harus langsung
melalui Jesus.

Kristen Presbyterian
Dicetuskan oleh John Calvin di Geneva pada tahun 30an abad ke-16
Masehi. Pengikut aliran ini berpendapat wajib beriman kepada kada dan
kadar.

Kristen Pantekosta
Aliran ini dicetuskan di Amerika pada awal abad ke-20. Ajarannya
diilhami oleh datangnya Roh Kudus kepada para pendeta di awal hari
Limapuluh, sehingga mereka akan dapat berbicara dengan berbagai
bahasa. Jesus dinyatakan akan muncul kembali dalam waktu yang tidak
lama lagi.

Kristen Uskup Agung Protestan
Aliran ini muncul di James Town, Amerika Serikat pada tahun 1789
setelah terjadinya revolusi Amerika. Aliran ini dianggap sebagai
pengganti Kristen Anglikan.

Sebenarnya Allah SWT telah memperingatkan kita dalam Al-Quran bahwa
seolah-olah mereka bersatu tetapi sesungguhnya mereka berpecah-belah,
mereka saling bermusuhan antara satu dengan yang lain.

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali
dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan
antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu
bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena
sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (Qs. Al Hasyr : 14).

Kekuatan mereka ibarat jaring laba-laba, terlihat besar namun sangat
rapuh. Maka sudah saatnya kini kita bersatu. Jangan mengkafirkan atau
menyesatkan saudara sesama muslim hanya karena perbedaan furu'iyah.
Mari rapatkan barisan bentengi akidah ummat !!! (Silmy Kaffah)

Sumber : www.irenahandono.or.id

Benarkah Yesus itu Tuhan ?


PENDAHULUAN Setiap manusia pasti ingin mengetahui siapa yang menciptakannya, siapa yang menciptakan bumi dan langit beserta isinya. Timbul di hati kita siapa yang mencipatakan ini semua ?. Terkadang didalam pencahariannya manusia mengalamin begitu banyak rintangan dan tantangan yang mesti dihadapin untuk mengetahui semua keingintahuan tersebut, kadang ada manusia yang berhasil terkadang ada manusia yang gagal mengetahui siapa Sang Pencipta atau Penguasa jagad alam semesta ini. Kegagalan tersebut terkadang dilakukan karena proses pencarian tersebut hanya sebatas dari karena keturunan/kelahiran atau dogma-dogma atau peraturan yang telah ditetapkan oleh nenek moyang, tanpa kita sadari dibalik semua itu belum tentu ada kebenaran yang sejati. Keterhalangan dari kebenaran sejati tersebut terkadang disebabkan karena kita tidak mau memahami agama yang kita peluk tanpa adanya usaha untuk membandingkan dengan agama yang lain dalam arti kata kita Cuma ikut-ikutan saja memeluk suatu agama tanpa kita mengetahui apa yang terkandung di agama tersebut dan kitab sucinya, apakah benar atau salah. Bila kita belajar dengan menggunakan wawasan yang luas, hati yang terbuka dan lapang untuk mencari kebenaran yang Tuhan Allah berikan, seharusnya kita berani untuk membandingkan agama yang kita anut dengan agama lainnya dalam konteks ini kita membandingkan kitab suci kita sendiri dengan kitab suci agama lainnya. Demikianlah sekiranya tulisan dibawah ini dapat dijadikan suatu referensi bagi saudara untuk memulai untuk mencari apa agama yang sebanarnya Tuhan Allah turunkan untuk seluruh manusia…terima kasih untuk mau membacanya dengan wawasan yang luas , hati yang terbuka dan lapang mencari kebenaran. APAKAH YESUS TUHAN ATAU BUKAN ? Bagi yang memiliki Wawasan luas, Hati Yang Terbuka dan Lapang dalam Mencari kebenaran
1. Apakah menurut Anda Yesus adalah Tuhan atau anak Tuhan ? benarkah demikian??? Atau hanya pesuruh/nabi Allah saja, Tolong buka alkitab, baik yang Perjanjian Lama maupun yang Perjanjian Baru. a. Buka Yohanes Pasal 17 ayat 3, “ Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu ” Disini Jelas Yesus sendiri bilang bahwa Allah itu Esa dan Yesus hanya sebagai pesuruh/nabi saja. b. Buka Ulangan pasal 4 ayat 35, “ Maka kepadamulah ia ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiada yang lain lagi “ c. Buka di Perjanjian Baru, Markus , Pasal 12 ayat 29 : Maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang terutama ialah : Dengarlah olehmu Hai israil, Adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa “ d. Perjanjian Lama, Ulangan, Pasal 6 ayat 4 : “ Dengarkanlah olehmu hai Israil, sesungguhnya Hua Allah kita , Hua itu Esa adanya “. f. Perjanjian Lama, Ulangan Pasal 4 ayat 39 : “ Maka sekarang ketahuilah olehmu dan perhatikanlah ini baik- baik, Bahwa Tuhan itu Allah , baik dilangit yang diatas, baik di bumi yang dibawah dan kecuali Ia tidaklah yang lain “. Disini ( a,b,c,d,e ) baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru , jelas sekali Yesus sendiri mengatakan bahwa Yesus bukan Tuhan dan Hanya Allah Tuhan yang Esa.( Tidak mempunyai anak dan diperanakkan ) Mengapa Orang Kristen mengambilnya menjadi Tuhan ??? g. Buka Samuel yang kedua pasal 7 ayat 22, :” Maka sebab itu besarlah Engkau ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan Dikau dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar telinga kami. “ Diayat ini jelas Bahwa Yesus sendiri menghadapkan kata – katanya kepada Allah, bahwa tidak ada yang disamakan dengan Allah, Jadi Yesus sendiri mengatakan Bahwa dirinya tidak sama dengan Tuhan Allah. h. Buka Injil Yohanes pasal 17 ayat 8, : “Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah aku sampaikan kepada mereka itu dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa aku dating daripadam dan lagi mereka percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku” Diayat ini Yesus sendiri berkata bahwa ia menerima firman dari Allah. Kalau Yesus Tuhan , tentunya tidak membutuhkan firman dari siapapun juga. Diakhir ayat Yesus berkata Engkaulah yang menyuruh aku , Jadi Yesus bukan Tuhan , melainkan pesuruh Allah, sebagaimana Nabi-nabi Allah lainnya. i. Buka Matius, pasal 1 ayat 16 :“ dan Yakub memperanakkan Yusuf, yaitu suami Maria, ialah yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Diayat ini jelas Yesus dilahirkan oleh manusia, Saya bertanya kepada anda apakah pantas Tuhan itu lahir ??? j. Buka Lukas, pasal 4 ayat 5 ;“ Maka iblis pun membawa dia( Yesus ) ke puncak gunung “ Diayat ini disebutkan Yesus dibawa Iblis kepuncak gunung, …Saya bertanya lagi kepada anda, apakah pantas Tuhan dibawa iblis yang berarti Yesus tunduk kepada kemauan iblis. 2. Bila anda masih beralasan bahwa Yesus Tuhan atau Anak Tuhan Dikarenakan Yesus lahir tanpa Bapak ,benarkah demikian , hanya Yesus yang lahir tanpa Bapak ??? k. Buka Ibrani , Pasal 7 ayat 1, 2, 3 : “ Adapun Malkisedik itu , yaitu raja disalem dan Imam Allah taala, yang sudah berjumpa dengan Ibrahim tatkala Ibrahim kembali pada menewaskan raja-raja lalu diberkatinya Ibrahim “. “ Kepanya juga Ibrahim sudah membri bahagian sepuluh esa. Makna Malkisedik itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja keadilan, kemudian pula raja disalem, yaitu raja damai. Yang tidak berbapak dan tiada beribu dan tidada berselisih , tiada berawal....“ Diayat ini jelas bukan hanya Yesus saja yang lahir tanpa Bapak malah Raja Malkisedik tiada berbapak maupun beribu. Juga Nabi Adam dan Hawa tiada berbapak dan beribu, lebih hebat dari pada Yesus yang hanya tanpa Bapak, tetapi kenapa mereka tidak disembah? 3. Yesus dianggap Tuhan karena bisa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang yang sakit buta dan kusta, benarkah hanya Yesus saja yang bisa ??? l. Buka Kitab Raja – Raja yang kedua, pasal 13 ayat 21 :“ Maka sekali peristiwa apabila dikuburkannya seorang anu, tiba-tiba terlihat mereka itu suatu pasukan, lalu dicampakkannya orang mati itu kedalam kubur Elisa maka baru orang mati itu dimasukkan ke dalaamnya dan kena mayat Elisa itu, maka hiduplah orang itu pula , lalu bangun berdiri. Diayat ini jelas bukan hanya Yesus saja yang bisa menghidupkan orang mati , bahkan Elisa walaupun telah tidak bernyawa bisa dapat menghidupkan orang yang telah mati dengan hanya tulang – tulangnya saja. m. Buka Kitab Raja – Raja yang kedua, pasal 6 ayat 17 dan ayat 30, disitu tertulis Elisa dapat menyembuhkan orang buta. Buka lagi Kitab Raja – raja yang kedua , pasal 5 ayat 10 dan ayat 11, Disitu tertulis Elisa dapat menyebuhkan orang sakit kusta bernama Naaman. Diayat ini jelas bukan hanya Yesus saja yang dapat menyembuhakan orang buta dan menyebuhkan penyakit kusta tetapi juga Elisa tetapi kenapa hanya Yesus saja yang disembah atau dijadikan Tuhan ? Saya mengerti dan menjumpai, bahwa ada ayat – ayat Bibel yang menyebutkan Yesus anak Allah sebagaiman tersebut di : Matius : Pasal 3 ayat 17, Pasal 4 ayat 3, pasal 14 ayat 33, pasal 26 ayat 63 dan pasal 16 ayat 17 . Yohanes : Pasal 3 ayat 16, pasal 1 ayat 34 dan ayat 40, pasal 17 ayat 1, pasal 19 ayat 7, pasal 16 ayat 27& ayat 30 , pasal 15 ayat 23 Roma : Pasal 1ayat 9, psl 5 ayat 10 , psl 8 ayt 3, psl 29 ayt 32 dan masih banyak lagi ayat yang menyebutkan Yesus adalah anak Allah, tetapi MAKSUDNYA bukan anak Allah yang sebenarnya, karena Yesus sendiri mengakui dikitab Bibel bahwa ia utusan Allah, bukan anak Allah. Dan ia sendiri berkata bahwa ia anak manusi bukan Tuhan .Jadi jumlah ayat-ayat dikitab bible yang menyebutkan Yesus itulah anak Allah tidak menjamin kebenarannya bahwa ia anak Allah betul-betul , sebagimana kita sering mendengar ucapan-ucapan ‘anak kapal ’, ‘anak sekolah ’, tidak berarti bahwa kapal dan sekolah itu beranak, melainkan mempunyai arti bahwa orang itu selalu terikat oleh peraturan-peraturan kapal dan sekolah. Sebagaimana Yesus terikat terhadap peraturan Allah semata. Buka Yohanes Pasal 5 ayat 30 : “ Suatupun tidak aku dapat berbuat menurut kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar dan hukumku adil adanya karena bukannya aku mencari kehendak diriku melainkan kehendak Dia (Allah ) yang menyuruh aku ” 3. HANYA YESUS SAJA SEBAGAI ANAK ALLAH, BENARKAH DEMIKIAN ??? n. Buka Mazmur pasal 89 ayat 28” Daud anak Allah yang sulung” Buka Keluaran pasal 4 ayat 22 & 23,” Yakub ( Israil ) anak Allah yang sulung” Buka Yeremia pasal 31 ayat 9, “ Afraim anak Allah yang sulung ” Buka Lukas pasal3 ayat 38 : “ Anak Eros, Anak Set, Anak Adam adalah anak Allah ” Jadi Daud anak Allah yang sulung, Yakub anak Allah yang sulung dan Afraim Anak Allah yang Sulung, ketiga-tiganya atau kesemuanya anak Allah yang sulung. Dan Eros juga anak Allah, begitupula Seth dan Adam. Yang manakah yang benar – benar sulung.Yang manakah yang betul-betul sulung, apakah ayat ini salah ? Disini berarti anak Allah adalah kekasih Allah atau mereka yang taat kepada perintah Tuhan Allah . Didalam bahasa Ibrani kata Bapa itu dipakai buat Tuhan sedangkan kata anak dipakai buat mereka yang dihormati seperti para Nabi dan Rasul. Buka Matius pasal 5 ayat 9 ; “ Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang karena mereka itu akan disebut anak Allah ” Jelas diayat ini siapa saja yang mendamaikan manusia akan disebut anak Allah atau akan menjabat anak Allah, kalau begitu anak Allah itu ratusan, ribuan bahkan mungkin jutaan orang bukan hanya Yesus saja. 4. YESUS RELA DAN MAU DISALIB UNTUK MENEBUS DOSA MANUSIA, BENARKAH DEMIKIAN ??? o. Buka Matius ,pasal 27 ayat 46 : “ Maka sekira-kira pukul tiga itu berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya: ‘ Eli, Eli , lama sabaktani ’ artinya Ya Tuhan , Apakah sebabnya Engkau meninggalkan aku ” Jelas sekali diayat ini Yesus menolak dan tidak rela untuk disalib dan dijadikan penebus dosa untuk manusia. Dan diayat ini juga menjelaskan bahwa Yesus tidak bersatu dengan Tuhan Allah, Tuhan Allah meninggalkan Yesus waktu akan disalib. Dan diayat ini juga jelas Yesus selaku Tuhan tidak berkuasa untuk menyelamatkan dirinya sendiri, malah minta tolong. Saya bertanya kepada anda, Pantaskan ada Tuhan minta tolong??? Dan saya bertanya kepada anda, apakah manusia-manusia yang menyalib Yesus itu dilaknat ? Pasti jawaban Anda; dilaknat Seharusnya tidak dilaknat, malah Yesus harus berterima kasih kepada mereka yang menyalib, Dan mereka seharusnya mendaptkan ganjaran /pahala karena menurut bible Yesus harus disalib untuk menebus dosa manusia. Jika tidak ada orang yang bersedia menyalib Yesus , maka dosa- dosa manusia tentu tidak ada yang menebusnya. Jadi manusia – manusia yang telah menyalib Yesus itu berjasa sekali kepada Yesus dan penganut – penganut Kristen. Akan tetapi malah kebalikan, umat Kristen malah melaknat dan mencaci mereka, seharusnya malah mereka itu dipuji dan masuk surga atas jasa – jasanya. 5. YESUS DIUTUS UNTUK SELURUH GOLONGAN MANUSIA, BENARKAH DEMIKIAN??? P. Buka Matius , pasal 15 ayat 24 : “ Maka jawab Yesus , katanya : Tiadalah aku disuruhkan yang lain hanya kepada segala domba yang sesat diantara bani Israil “ Q. Buka Bibel belanda bab :“De onderdanen van het koningrijk “ halaman 834, ayat 12 , disebutkan toen de vrouw vanKanaan tot Christus kwan, Hem smekende haar dochter te genezen, wat zei Hijtoen ? Maar hij antwoordende,zeide : Ikben niet gezonder dan tot de verloren schapen van huis Israel. Terjemahan dalam bahasa Indonesia : Ketika seorang perempuan dari Kanaan datang dihadapan Kristus mengemis-negmis padanya supaya mengobati anaknya, lalu apakah katanya ? maka Jawab Yesus, katanya: tiadalah aku disuruhkan yang lain, hanya kepada segala domba yang tersesat dari bani Israil. BUKANKAH AYAT DIATAS ( P & Q ) SUDAH SANGAT – SANGAT JELAS DAN TIDAK BISA DIPUTAR – PUTAR LAGI ATAU DITUTUP-TUTUPIN LAGI . BAHWA YESUS SENDIRI MENGAKUI BAHWA IA DIUTUS HANYA UNTUK BANI ISRAIL SAJA, BUKAN UNTUK SEMUA MANUSIA ATAU LAINNYA, JADI KALAU PENGANUT YESUS YANG BUKAN GOLONGAN BANI ISRAIL, TENTUNYA TIDAK TERMASUK UMAT YESUS DAN DOSANYA TIDAK BISA DITEBUS, KARENA YESUS HANYA MENJADI JURU SELAMAT UNTUK BANI ISRAIL SAJA DAN ANDA – ANDA PASTI BUKANLAH DARI GOLONGAN BANI ISRAIL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! DAN APA FAEDAHNYA ORANG KRISTEN YANG BUKAN DARI BANI ISRAIL MENYEBARKAN AGAMA KRISTEN KEPADA MANUSIA YANG BUKAN BANI ISRAIL, SEDANGKAN YESUS SENDIRI TIDAK BERBUAT DEMIKIAN. APAKAH CARA YANG DEMIKIAN TIDAK DINAMAKAN MELANGKAHI AJARAN YESUS. JADI KESIMPULAN : YESUS HANYA DIUTUS UNTUK DOMBA YANG TERSESAT DARI BANI ISRAIL……!!!!!!!! SAJA, BUKAN UNTUK ORANG JAWA, BUKAN UNTUK ORANG CINA, BUKAN UNTUK ORANG SUMATERA, BUKAN UNTUK ORANG SULAWESI, BUKAN UNTUK ORANG KALIMANTAN, BUKAN UNTUK ORANG INGGRIS, BUKAN UNTUK ORANG JEPANG, BUKAN UNTUK ORANG ARAB, BUKAN UNTUK ORANG BELANDA ATAU EROPA…. 6. YESUS LAHIR TANGGAL 25 DESEMBER, BENARKAH DEMIKIAN ??? Baik kita simak apa yang diberitakan bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas Pasal 2 ayat 1-8 dan Matius Pasal 2 ayat 1, 10 , 11 ( Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus *#? ) Buka Lukas Pasal 2 ayat 1-8 ; Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah , menyuruh mendaftarkan semua orang diseluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing dikotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud, supaya didaftarkan bersama- sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalampalungan, karena tidak ada temapat bagi mereka dirumah penginapan. Didaerah itu ada gembala-gembala yang tinggal dipadang menjaga kawan ternak mereka di waktu malam. Jadi menurut Bibel Lukas , Yesus lahir pada masa kekuasan Kaisar Agustus yang pada saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk ( 7 M ). Yusuf tunangan Maria ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertiga kesana maka lahirlah Yesus, anak sulung maria. Maria membungkusnya dengan dengan kain lampin dan membaringkan pada palungan, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka dipadang rumput. Menurut Matius Pasal 2 ayat 1,10,11 Setelah Yesus dilahirkan diBetlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka.maka masuklah mereka kedalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya. Jadi menurut Matius , Yesus lahir dala masa pemerintahan Herodus yang disebut Herodus agung yang memerintah tahun 37 sm-4 mditandai dengan bintang-bintang yang terlihat jelas oleh orang-orang Majusi dari timur. Jadi disini jelas pertentangan kedua Bibel tersebut dalam menjelaskan kelahiran Yesus, namun keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang dilangit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebasdipadang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam dipadang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari pada siang harinya. Sebab jelas sekali 25 Desember adalah musim dingin…Bagi anda yang memiliki wawasan luas, hati yang terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran sudah sangat jelas Yesus bukan lahir tanggal 25 Desember sebab 25 desember adalah musim dingin. Sumber – sumber Kristen Yang Menolak Natal : 2. Catolic Encyclopedia, Edisi 1911 tentang Chrismas : Natal bukanlah upacara gereja ..melainkan ia diyakini berasal dari mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus. 3. Pada buku yang sama , tentang natal day dinyatakan sebagai berikut : Didalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang kafir saja ( seperti Firaun dan Herodes ) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya kedunia ini. 4. Encyclopedia Britanica, Edisi 1946 menyatakan: Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus kristus sendiri atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya dan Bibel juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala. 5. Encyclopedia Americana, edisi tahun1944 , menyatakan : Menurut para ahli , pada abad – abad permulaaan Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut..( Perjamuan suci, yang termaktub dalam Perjanjian baru hanyalah untuk mengenag kematian Yesus saja ) .. Perayan Natal yang dianggap sebagi hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke 4 M. Pada abad ke 5M Gereja barat memerintahkan umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Romawi yang merayakan hari Kelahiran dewa Matahari. Sebab tidak seorangpun yang mengetahui hari kelahiran Yesus. Buka Yeremia pasal 10 ayat 2-4 : Beginilah firman Tuhan : Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa – bangsa .Janganlah gentar tanda – tanda dilangit sekalipun bangsa – bangsa gentar terhadapnya sebab yang disegani bangsa –bangsa adalah kesia-siaan. Bukanlah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak , orang memprkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang Diayat ini Allah berfirman , Jangan menyembah berhala , mengapa kaum Kristen menjadikan Yesus patung dan kemudian menyembahnya??? Kesimpulan – Kesimpulan dari Saya ialah : 1. Allah Tuhan yang maha Esa, Tiada Tuhan selain Allah 2. Yesus hanyalah utusan/nabi Allah 3. Penciptaan Yesus sama seperti penciptaan Nabi Adam dan Hawa, dengan kehendak Allah. 4. Yesus diutus hanya untuk kalangan bani Israil saja. 5. Yesus diutus bukan untuk disalib( Menebus dosa manusia ) tapi disuruh untuk menerangkan Bahwa Allah itu Esa adanya. 6. Kelahiran Yesus tidak diketahui dan Natal adalah upacara yang dilakukan bangsa Romawi terdahulu untuk menyembah dewa Matahari. 7. Ayat – ayat dalam Bibel sendiri saling bertentangan ( Contoh Mengenai kelahiran Yesus, antara Lukas dan Matius ) Bagaimana Kesimpulan dari Anda ??? DEMIKIANLAH SEKIRANYA SAYA DAPAT SAMPAIKAN, SEMOGA ALLAH TUHAN YANG ESA MEMBERIKAN ANDA PETUNJUKNYA DAN JUGA ANDA DAPAT MENERIMANYA DENGAN LAPANG MENUJU KEBENARAN DAN HATI YANG JERNIH BILA ANDA BENAR-BENAR MENCARI KEBENARAN PASTI ALLAH AKAN MEBIMBING ANDA DAN ANDA PASTI AKAN MENEMUKAN KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA............................TERIMA KASIH