NABI YANG DIRAMALKAN OLEH PEMBAPTIS PASTILAH> > NABI MUHAMMAD SAW> > Ada dua pernyataan yang berarti tentang Yahya Pembaptis yang dibuat> oleh Jesus Kristus, namun dicatat dalam suatu cara yang misterius.> Pernyataan yang pertama tentang Pembaptis itu ialah bahwa Yahya> diperkenalkan kepada dunia sebagai reinkarnasi dari Eliyah dari> Perjanjian Lama. Misteri dengan mana sebutan ini diliput terdiri dari> hal berdiam diri Kristus yang berarti mengenai identitas orang yang> diharapkan akan diungkapkan oleh Eliyah secara resmi dan> memperkenalkannya kepada dunia sebagai Nabi Terakhir. Bahasa Jesusdalam> hal ini sangat luar bisa tidak jelas, bermakna ganda (ambiguous), dan> misterius. Jika Yahya itu Eliyah, seperti dinyatakan dengan jelas dan> tanpa takut, lalu mengapa orang itu yang bentaranya ialah Eliyah tidak> disebut dengan jelas dan tanpa takut? Jika Jesus adalah "Utusan Dalam> Perjanjian (Covenant)" dan Dominator - terjemahan Vulgate untuk "Adon"> yang bahasa Ibrani - (Malakhi iii. 1), mengapa dia tidak secaraterbuka> mengatakannya> > begitu? Jika dia dengan berani menyatakan bahwa itu bukan diasendiri> tetapi seorang Nabi lain yang adalah "Dominator" tersebut, maka> sesungguhnya pastilah sebuah tangan kriminal telah menghapus dan> mengganti kalimat-kalimat Jesus itu dari Injil yang asli. Dalam semua> peristiwa, adalah Injil-Injil itu yang harus bertanggung jawab atas> makna ganda dan ketidak jelasan. Tak dapat digambarkan kecuali sebagai> pengrusakan setani (diabolical) atas teks yang telah menyesatkan> milyaran orang Kristen selama begitu banyak abad. Jesus, apapun yang> beliau percaya sebagai yang beliau wakili, harus, untuk mengatakan> paling tidak, telah menunjukkan dirinya sendiri sebagai orang yang> berterus terang (straightforward) , dan telah dengan berterus terang> berkata: "Yahya adalah Eliyah yang telah diutus sebagai seorangbentara> untuk menyiapkan jalan bagiku!" Atau jika itu bukan masalahnya, maka> beliau pasti sudah membuat pernyataan berikut: "Yahya adalah Eliyahyang> telah> > diutus untuk menyiapkan jalan bagi Nabi Muhammad saw." Barangkaliini> sebagai akibat kecintaan Jesus untuk kegandaan makna (ambiguity).> Sebenaryalah ada beberapa kejadian - seperti diceriterakan dalam> Injil - di mana Jesus memberikan sebuah jawaban atau membuat sebuah> pernyataan yang tidak jelas and sama sekali tidak bisa dimengerti.> Dengan mengesampingkan hal ketuhanannya (his godhead), sebagai seorang> Nabi, tidak, bahkan sebagai seorang guru, beliau diharapkan sebagaiguru> dan pemimpin yang berterus terang.> > Pernyataan yang lain bahkan diliputi dengan misteri yang lebihpekat.> "Tiada laki-laki yang dilahirkan dari seorang wanita yang lebih besar> daripada Yahya Pembaptis," kata Jesus, "tetapi yang terkecil diKerajaan> Sorga adalah lebih besar daripada Yahya." Apakah Jesus bermaksud untuk> mengajarkan kepada kita bahwa Yahya Pembaptis dan semua Nabi dan> orang-orang beriman ada di luar Kerajaan Tuhan? Siapakah yang"terkecil"> yang "lebih besar" daripada Yahya, dan dengan sendirinya daripadasemua> orang-orang Tuhan yang ada sebelum Pembaptis? Apakah Jesus bermaksud> dengan "terkecil" itu dirinya sendiri, atau "yang terkecil" diantara> orang-orang Kristen yang telah dibaptis? Tidak mungkin itu dirinya> sendiri, karena pada masanya Kerajaan itu belum lagi berdiri di muka> bumi ini; kalau itu dia sendiri, maka dia tidak dapat menjadi "yang> terkecil" di dalamnya, karena dia adalah pendirinya. Gereja-gereja,atau> lebih tepat setiap gereja, ortodoks atau heterodoks, dari> > sudut pandang mereka sendiri yang janggal - telah menemukan> pemecahan yang sangat kompleks atau tidak masuk akal untuk masalahini;> dan pemecahan masalah itu ialah bahwa orang Kristen "yang terkecil"yang> telah dicuci dengan darah Jesus - melalui sakramen pembaptisan> menurut keyakinan Sacerdotal, atau melalu regenerasi tertenu menurut> takhayul Pengabar Injil - menjadi "lebih besar" daripada Pembaptis> dan semua bala tentara yang terdiri dari orang laki-laki maupun> perempuan yang suci, termasuk di dalamnya Nabi Adam, Nuh, Ibrahim,Musa,> Daud, Eliyah, Daniel dan Yahya Pembaptis! Dan alasan atau bukti dari> akuan (claim) yang fantastik ini ialah bahwa orang-orang Kristen> betapapun berdosanya, bodohnya, rendahnya, miskinnya dia itu mungkin,> asalkan dia memiliki keyakinan pada Jesus sebagai Penyelamatnya,> mempunyai hak istimewa yang Nabi-Nabi suci menginginkannya namun tidak> bisa menikmati hak itu. Hak istimewa ini tidak terhitung banyaknya;> pemurnian> > dari dosa asal melalui pembaptisan Kristen; pengetahuan tentang> "Trinitas Yang Suci" (!!! hasha, astaghfirullaah! - Allah melarang> dan semoga mengampuninya) ; pemberian makan kepada tubuh dan darahJesus> dalam Sakramen Eucharist; kelembutan dalam membuat salib; hak istimewa> atas kunci Sorga dan Neraka yang diserahkan kepada Sovereign Pontiff> (Paus atau Uskup yang berkuasa?) dan ekstasi yang luar biasa dari kaum> Puritan, Quaker, Brethren, dan semua sekte yang disebut Nonconformist> yang, masing-masing menurut caranya sendiri, sementara mengaku berhak> atas hak istimewa dan prerogatif, semua sepakat bahwa setiap orang> Kristen yang baik itu pada Hari Kebangkitan akan menjadi gadis perawan> dan menyediakan dirinya sebagai pengantin wanita dari "Domba Tuhan"!> > Tidakkah anda berpikir bahwa orang-orang Kristen benar untuk> mempercayai bahwa "yang terkecil" di antara mereka "lebih besar"> daripada semua Nabi? Tidakkah anda berpendapat bahwa seorang biarawan> Patagonia yang kokoh kekar dan seorang biarawati penjara dari Paris> adalah lebih tinggi daripada Adam dan Hawa, karena misteri dariTrinitas> itu disingkapkan kepada orang-orang yang kebingungan ini dan tidak> kepada orang tua pertama kita yang hidup di Sorga Allah sebelum mereka> jatuh? Atau, tidakkah anda berpikir bahwa keyakinan sejenis ini adalah> paling tidak menarik dan paling tidak pantas dalam masa puncak ilmu> pengetahuan lanjut dan sivilisasi? Menyatakan bahwa seorang pangeran> Inggris atau seorang yatim piatu negro "lebih besar" daripada Yahya> Pembaptis karena mereka orang-orang Kristen, setidak-tidaknya, adalah> penuh rasa kebencian!> > Meskipun demikian semua kepercayaan dan iman yang bermacam-macam itu> berasal dari Perjanjian Baru dan dari kalimat-kalimat yang diletakkandi> mulut Jesus dan para apostelnya. Tetapi untuk kita orang Muslim ada> kilau cahaya yang menarik yang tertinggal dalam Injil; dan itu cukup> bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang Jesus yang sesungguhnyadan> sepupunya Yohannan Ma'mdana atau Yahya Pembaptis.> >> > YAHYA PEMBAPTIS MERAMALKAN NABI MUHAMMAD SAW> >> >> > Menurut kesaksian Nabi Jesus, tidak ada seorang laki-laki yang> dilahirkan seorang perempuan yang pernah lebih besar daripada Yahya> Pembaptis. Tetapi "yang terkecil" di dalam Kerajaan Sorga lebih besar> daripada Yahya. Perbandingan yang dibuat oleh "Ruh Tuhan" (Ruhu'llah> = Jesus) itu adalah antara Yahya dan semua Nabi sebelumnya sebagaiopsir> dan administrator Kerajaan Sorga . Kini secara kronologis Nabi yang> terakhir akan menjadi yang terkecil dari antara semuanya, dia akan> menjadi junior-nya dan yang termuda. Kata "zira" dalam bahasa Aramiah,> seperti dalam bahasa Arab "saghir" berarti "sedikit atau kecil(little),> anak muda kecil (small young)." Versi Pshittha (Injil dalam bahasa> Syriac) memakai kata "zira atau z'eira" sebagai lawan kata "rabba"> untuk "besar, tua atau lama" (great, old). Setiap orang Kristen akan> mengakui bahwa Jesus bukanlah Nabi "yang terakhir," dan karenanyatidak> mungkin Jesus "yang terkecil." Bukan saja para Apostel yang> > dianugerahi dengan kemampuan meramal, tetapi juga banyak orang suci> lainnya dalam masa apostel mendapat anugerah hal serupa menurut kitab> Kejadian xi. 27-28; xiii. 1; xv. 32; xxi. 9-10, dsb.)!> >> > Dan karena kita tidak dapat menentukan mana dari antara Nabi-Nabi> Gereja yang banyak itu "yang terakhir", tentu saja kita terpaksa untuk> mencari di tempat lain seorang Nabi yang tak dapat dibantah lagisebagai> Yang Terakhir dan Penutup dari Daftar Para Nabi. Dapatkah kita> membayangkan adanya bukti yang lebih kuat dan lebih cemerlang yang> mengacu pada Nabi Muhammad saw daripada penggenapan atau pemenuhan,> dalam pribadinya yang suci, ramalan suci Jesus Kristus?> >> > Dalam daftar panjang keluarga nabi-nabi, tentu saja "yang termuda,"> "yang terkecil" adalah Nabi Muhammad saw; beliau adalah "Benjamin"dari> para Nabi; namun beliau adalah Sultan mereka, "Adon" mereka dan> "Kemuliaan" mereka. Mengingkari karakter serta sifat kenabian dan> apostolikal misi Nabi Muhammad saw merupakan pengingkaran yangmendasar> atas keseluruhan Wahyu Suci dan semua Nabi-Nabi yang berdakwahmengenai> hal itu. Karena (kalau misalnya) semua Nabi yang lain itu dikumpulkan> jadi satupun tidak akan dapat menyelesaikan karya raksasa yang telah> diselesaikan sendiri oleh Nabi Mekkah ini dalam waktu singkat selamadua> puluh tiga tahun misinya.> >> > Misteri pra-adanya ruh para Nabi tidak telah diungkapkan kepadakita,> tetapi setiap orang Islam sejati mempercayainya. Ruh pra-ada itulahyang> dengan kekuatan Kalimat Allah "Kun" ("Jadilah") seorang Sarah, seorang> Hanna, dan seorang Perawan Maryam Yang Diberkati telah melahirkanIshaq,> hingga Pembaptis dan Jesus. Ada beberapa nama lagi lainnya sepertiyang> dicatat oleh Perjanjian Lama, misalnya Samson, Jeremiah.> >> > Injil Barnabas melaporkan Jesus sebagai berkata mengenai Ruh Nabi> Muhammad saw yang beliau nyatakan telah diciptakan sebelum segala> sesuatu. Dari situlah kesaksian Pembaptis tentang Nabi itu yang beliau> ramalkan: "Dia yang datang sesudah aku telah jadi sebelum aku, karena> dia ada sebelum aku" (Yohanes i. 15).> >> > Tak ada gunanya menafsirkan kalimat-kalimat indah Pembaptis tentang> Nabi Muhammad saw sebagai mengacu pada Nabi Jesus seperti telah dicoba> oleh penulis Injil Keempat itu untuk berbuat demikian.> >> > Terdapat bab-bab yang patut dicatat tentang Yahya Pembaptis dalambuku> terkenal Ernest Renan "La vie de Jesu." Telah lama yang lalu dengan> hati-hati saya telah membaca buku itu. Kalau saja penulis Perancisyang> terpelajar itu memiliki pertimbangan sedikit saja terhadap pernyataan> Nabi Muhammad saw dalam dunia Nabi-Nabi, saya yakin bahwa penyelidikan> dan komentarnya yang mendalam itu akan telah membawa dia kepada> kesimpulan yang sama sekali lain. Dia seperti semua para pembangkangdan> pengritik Injil yang lainnya bukannya mencari kebenaran, tetapi telah> mengritik agama dengan sangat bermusuhan dan membawa pembacanya kepada> keragu-raguan.> >> > Saya berbahagia untuk mengatakan bahwa adalah hak istimewa saya,> dengan Rakhmat Allah, untuk memecahkan masalah, untuk membuka tabir> misteri yang telah menyelimuti logika dan pengertian yang sesungguhnya> dari "yang terkecil di dalam Kerajaan Sorga!"> >> >> > Yahya Pembaptis mengenal Nabi Muhammad saw sebagai superior danlebih> berkuasa daripada dirinya. Ungkapan berarti yang diucapkan kepada> khalayak Yahudi, "Dia yang datang sesudah aku" mengingatkan para> penulis, Farisi dan ahli hukum mereka akan ramalan kuno dari nenek> moyang mereka Nabi Yakub, di mana Nabi itu menggunakan gelar yang unik> "Shilokhah" untuk "Rasul Allah," sebuah sebutan yang seringdipergunakan> oleh Nabi Jesus untuk Nabi Muhammad saw sebagaimana tertulis dalamInjil> Barnabas. Pada waktu saya menulis artikel "Shiloh" 1) saya katakanbahwa> kata itu mungkin merupakan suatu korupsi kata "shiloukh" atau> "Shilokhah," 2) yang berarti Utusan Allah, tetapi saya tidak ingatbahwa> St Jerome juga telah memahami bentuk bahasa Ibrani dalam artian itu,> karena dia telah menterjemahkannya sebagai "qui mittendis est."> >> > Kita hanya memiliki abstrak dari khotbah Yahya dalam beberapa baris,> ditulis bukan oleh beliau tetapi oleh tangan yang tidak diketahuisiapa> punya - setidak-tidaknya tidak dalam bahasa asli beliau - dan> banyak mengalami kerusakan melalui para penulis (transcriber) dan> redaktur yang telah membuat murid-murid Jesus sebagai patung atautuhan.> Tetapi jika tiba saatnya kita membandingkan khotbah ini yang diucapkan> di belantara Judea dan di pantai Jordan dengan gaya lemah gemulai yang> indah, luwes, kefasihan dan kekuasaan yang begitu nyata dalam setiap> bait dan halaman dari Kitab Suci Al Qur'an, kita memahami arti dari> kalimat, "Dia lebih berkuasa daripada aku!"> >> > Ketika saya membayangkan sendiri Pembaptis pertapa itu berkhotbah> dengan suara keras ditengah belantara, atau di tepi sungai Jordan,> khalayak ramai yang terdiri dari orang-orang Yahudi yang beriman,dengan> sejarah keagamaan yang telah berusia kira-kira empat ribu tahun di> belakang mereka, dan kemudian membuat ikhtisar ringkas tentang carayang> tenang, tertib, dan khidmat dengan mana Nabi Muhammad saw mengucapkan> ayat-ayat langit dari Al Qur'an kepada orang-orang Arab yang tidak> beriman; dan, akhirnya, ketika saya periksa dan perhatikan akibat dari> dua khotbah itu terhadap para pendengarnya dan hasil akhirnya, saya> memahami besarnya perbedaan antara mereka berdua, dan arti kalimat:> "Beliau lebih berkuasa daripada aku!"> >> > Ketika saya merenungkan penangkapan dan pemenjaraan Pembaptis yangtak> berdaya itu oleh Herod Antipas 3) dan pemenggalan kepalanya yang kejam-> atau ketika saya periksa ceritera Injil yang membingungkan tetapi> menyedihkan tentang penebusan dosa Jesus (Judas Ischariot) olehPilatus,> pemahkotaan kepalanya dengan duri oleh Herod, dan kemalangan terhadap> Calvary - dan lalu memutar mata saya melihat Adon Yang Agung, Sultan> Para Nabi, masuk ke Mekkah dengan penuh kemenangan, pemusnahan> menyeluruh atas semua berhala-berhala kuno dan pensucian Kaaba yang> suci; terhadap pemandangan yang penuh sensasi atas musuh yangmematikan> yang ditaklukkan dan yang dikepalai oleh Abu Sufyan di kaki Shilohah,> Nabi Allah, yang berjaya - memohon pengampunan dan membuat pengakuan> kalimat shahadat; dan terhadap penyembahan yang mulia, ketaatan, dan> khotbah akhir Penutup Nabi dalam kalimat Suci yang khidmat ini: " Al> yauma akmaltu lakum dinakum." yang artinya: "Pada hari ini telah> > Aku sempurnakan agamamu bagimu, dan telah Aku cukupkan nikmatKu> bagimu. Dan telah Aku pilih Islam sebagai agamamu..." (Al Qur'an 2 :> 3). Kemudian saya mengerti bahwa Al Qur'an itu merupakan bobot dannilai> dari pengakuan Pembaptis, bahwa "Beliau lebih berkuasa daripada aku!"> >> > "Kemarahan yang akan datang." Pernahkah anda bertemu dengan suatu> tafsir yang sensible, berdasarkan hukum dan meyakinkan atas ungkapanini> dalam banyak komentar atas Injil? Apa maksud Yahya, atau apa yangbeliau> inginkan agar pendengarnya mengerti, dengan ungkapan: "Perhatikanlah> kapak itu telah diletakkan pada akar pohon itu"? Atau ucapannya: "Dia> memegang (van) barisan depan (?) di tangannya untuk membersihkanlantai> pintu masuk"? Atau ketika beliau mengurangi arti "Anak-anak Ibrahim"> menjadi tidak berarti apa-apa?> >> > Saya tidak akan menahan anda mengenai tingkah laku (ucapan) yanganeh> dari para komentator, karena mereka itu semua hanya lamunan yang baik> Yahya maupun pendengarnya tidak pernah memimpikannya. Mungkinkah Yahya> mengajarkan pada orang-orang Farisi yang sombong, dan orang-orangSaduki> yang rasionalistik 4) yang mengingkari kebangkitan fisik, yang padahari> pengadilan akhir Jesus orang dari Nazareth akan meluapkan kegusarannya> terhadap mereka dan membakar mereka seperti pohon yang tidak berbuahdan> seperti sekam dalam api Neraka? Tidak ada satu katapun dalam semua> literatur Kitab-Kitab Injil tentang kebangkitan fisik atau tentang api> Neraka. Tulisan-tulisan Talmud ini penuh dengan bahan-bahan yang> menyangkut ilmu akhirat (eschatological material) yang sangat mirip> dengan ilmu orang Zardusi, namun tidak memiliki asal yang berbedadalam> buku-buku kanon.> >> > Nabi (yang berdakwah) tentang pertobatan dosa dan berita-berita baik> itu tidak berbicara tentang kemarahan yang jauh dan tidak tertentuyang> pasti menunggu orang-orang yang tidak beriman dan tidak saleh, tetapi> mengenai kemalangan yang dekat dan segera atas bangsa Yahudi. Beliau> mengancam dengan kemarahan Tuhan yang menanti orang-orang itu bila> mereka tetap dalam dosanya dan penolakannya atas misi beliau dan misi> koleganya, Nabi Jesus Kristus. Kemalangan yang akan tiba itu adalah> berupa penghancuran Jeruzalem dan pembubaran final Israel yang> berlangsung selama kurang lebih tiga puluh tahun sesudahnya selamamasa> hidup banyak dari pendengar-pendengar beliau. Keduanya, Yahya danJesus,> mengumumkan perihal akan datangnya Nabi Agung Allah, yang Patriarch> Yakub telah menyatakannya dengan gelar sebutan Shiloha, dan bahwa pada> saat kebangkitannya seluruh hak-hak istimewa dan kekuasaan kenabiandan> kerajaan akan diambil dari tangan orang Yahudi; dan benarlah> > bahwa yang demikian itu telah terjadi kira-kira enam abad kemudian,> ketika benteng terakhir mereka di Hijaz diratakan dengan tanah dan> kerajaan-kerajaan mereka dimusnahkan oleh Nabi Muhammad saw. Kekuasaan> Romawi yang mendominasi semakin meningkat di Syria dan Palestina> mengancam otonomi quasi orang-orang Yahudi, dan arus emigrasi orang> Yahudi telah mulai. Berdasarkan ceritera inilah bahwa pendeta itu> bertanya: "Siapa yang memberi tahu engkau untuk lari dari kemarahanyang> akan datang?" Mereka diingatkan dan dianjurkan dengan sangat untuk> menghasilkan buah-buahan dan panen yang baik melalui pertobatan dosadan> iman kepada Utusan Tuhan yang sejati, terutama kepada Rasul Allah,yang> benar-benar Pemimpin yang sejati, terakhir dan sangat berkuasa.> >> >> > Orang-orang Yahudi dan Kristen selalu menuduh Nabi Muhammad sawtelah> membangkitkan agama Islam melalui kekuatan, pemaksaan, dan pedang.Para> Muslim modern telah selalu berusaha untuk menolak tuduhan ini. Namunini> tidak berarti mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah> mempergunakan pedangnya. Beliau harus menggunakannya untuk> mempertahankan Asma Allah. Setiap kesabaran pasti ada batasnya, setiap> kebaikan hati ada akhirnya. Bukan karena Kesabaran dan Kebaikan Allah> itu terbatas; bersamaNya semuanya terselesaikan, didefinisikan dan> ditetapkan. Kesempatan dan waktu yang diberikan melalui kemurahanAllah> kepada orang-orang Yahudi, orang-orang Arab, dan "Gentiles" -> orang-orang non- Yahudi atau Arab (Gentiles = kafir) - telahberlangsung> lebih dari empat ribu tahun. Hanya sesudah habisnya masa itu Allah> mengutus Nabi Muhammad saw yang dicintaiNya dengan kekuasaan, kekuatan> dan pedang, dengan api dan semangat, untuk menangani orang-orang tidak> beriman> > yang jahat, anak-anak Ibrahim yang tidak tahu berterima kasih -> kedua-duanya kaum Ismail dan Israel - dan untuk menangani kekuatan> setan, sekali dan untuk selamanya.> >> >> > Seluruh Perjanjian Lama adalah sebuah kisah tentang teokrasi dan> penyembahan berhala. Di sana sini ada sedikit sinar Islam - yaituAgama> Allah - bercahaya di Jeruzalem dan di Mekkah; tetapi selalu ditindas> oleh kekuatan setan. Empat Binatang yang kejam harus ada dan> menginjak-injak di bawah kakinya sejumlah besar orang-orang beriman> kepada Allah. Kemudian datanglah Nabi Muhammad saw untuk menghancurkan> dan membunuh Ular Naga berbisa dan memberikan kepadanya gelar yanghina> "Iblis" - Setan yang telah terusir. Sudah barang tentu bahwa Nabi> Muhammad saw adalah seorang Nabi yang berjuang, namun obyek> perjuangannya adalah kemenangan dan bukan pembalasan, mengalahkanmusuh> dan bukan membasminya, dan dalam satu kalimat, untuk menegakkan Agama> Islam sebagai Kerajaan Tuhan di muka bumi. Sebenarnyalah, ketika Orang> Yang Berteriak (Yahya) menyeru dengan suara lantang di padang pasir:> "Siapkan jalan Allah (Lord), dan luruskan jalanNya (Allah)," beliau> sedang> > menyinggung Agama Allah dalam bentuk Kerajaan yang semakin dekat.> Tujuh abad sebelumnya, Nabi Yesaya telah berseru dan menyatakankalimat> yang sama (Yesaya xl. 1-4); dan beberapa abad kemudian Allah Sendiri> membuka jalan bagi Cyrus dengan menaikkan dan mengisi setiap lembah,dan> dengan merendahkan setiap bukit dan gunung, untuk memudahkanpenaklukan> dan bergerak cepat (xlv. 1-3). Sejarah berulang sendiri, kata mereka;> bahasa dan artinya sama dalam kedua hal tersebut di atas, yang pertama> menjadi prototipe yang kemudian. Allah telah melicinkan jalan bagi> Cyrus, menaklukkan musuh-musuhnya kepada penakluk dari Persia karena> RumahNya di Jeruzalem dan ummat pilihanNya dalam tawanan. Sekaranglagi> Dia mengulangi petunjuk suciNya yang sama, namun dalam skala yanglebih> besar dan luas. Sebelum syiar Nabi Muhammad saw, berhala dan kepalsuan> menghilang; di hadapan pedangnya kerajaan-kerajaan berjatuhan; dan> anak-anak Kerajaan Allah menjadi sama derajatnya dan> > membentuk sebuah kumpulan "orang-orang kudus dari Yang Maha Tinggi."> Karena hanya di dalam Islam bahwa semua orang beriman itu sama> kedudukannya, tidak ada pendeta, tak ada sakramen; tidak ada Muslimyang> tinggi seperti bukit, atau rendah seperti sebuah lembah; tak ada kasta> atau perbedaan rasial dan tingkat. Semua orang beriman adalah satu,> kecuali dalam kebajikan dan kesalehan, di mana mereka dapat saling> melampaui. Hanya agama Islam yang tidak mengakui mahluk yang manapun,> betapapun besar dan sucinya, sebagai seorang perantara yang mutlak> antara Tuhan dan manusia.> > Disalin dari buku karya : Mualaf> > PROFESOR DAVID BENJAMIN KELDANI B.D.> > (Wafat 1940) Dahulu Uskup Uramiah, Kaldea.
Minggu, 06 Juli 2008
SIAPAKAH NABI TERAKHIR YANG DIRAMALKAN YOHANES PEMBAPTIS
NABI YANG DIRAMALKAN OLEH PEMBAPTIS PASTILAH> > NABI MUHAMMAD SAW> > Ada dua pernyataan yang berarti tentang Yahya Pembaptis yang dibuat> oleh Jesus Kristus, namun dicatat dalam suatu cara yang misterius.> Pernyataan yang pertama tentang Pembaptis itu ialah bahwa Yahya> diperkenalkan kepada dunia sebagai reinkarnasi dari Eliyah dari> Perjanjian Lama. Misteri dengan mana sebutan ini diliput terdiri dari> hal berdiam diri Kristus yang berarti mengenai identitas orang yang> diharapkan akan diungkapkan oleh Eliyah secara resmi dan> memperkenalkannya kepada dunia sebagai Nabi Terakhir. Bahasa Jesusdalam> hal ini sangat luar bisa tidak jelas, bermakna ganda (ambiguous), dan> misterius. Jika Yahya itu Eliyah, seperti dinyatakan dengan jelas dan> tanpa takut, lalu mengapa orang itu yang bentaranya ialah Eliyah tidak> disebut dengan jelas dan tanpa takut? Jika Jesus adalah "Utusan Dalam> Perjanjian (Covenant)" dan Dominator - terjemahan Vulgate untuk "Adon"> yang bahasa Ibrani - (Malakhi iii. 1), mengapa dia tidak secaraterbuka> mengatakannya> > begitu? Jika dia dengan berani menyatakan bahwa itu bukan diasendiri> tetapi seorang Nabi lain yang adalah "Dominator" tersebut, maka> sesungguhnya pastilah sebuah tangan kriminal telah menghapus dan> mengganti kalimat-kalimat Jesus itu dari Injil yang asli. Dalam semua> peristiwa, adalah Injil-Injil itu yang harus bertanggung jawab atas> makna ganda dan ketidak jelasan. Tak dapat digambarkan kecuali sebagai> pengrusakan setani (diabolical) atas teks yang telah menyesatkan> milyaran orang Kristen selama begitu banyak abad. Jesus, apapun yang> beliau percaya sebagai yang beliau wakili, harus, untuk mengatakan> paling tidak, telah menunjukkan dirinya sendiri sebagai orang yang> berterus terang (straightforward) , dan telah dengan berterus terang> berkata: "Yahya adalah Eliyah yang telah diutus sebagai seorangbentara> untuk menyiapkan jalan bagiku!" Atau jika itu bukan masalahnya, maka> beliau pasti sudah membuat pernyataan berikut: "Yahya adalah Eliyahyang> telah> > diutus untuk menyiapkan jalan bagi Nabi Muhammad saw." Barangkaliini> sebagai akibat kecintaan Jesus untuk kegandaan makna (ambiguity).> Sebenaryalah ada beberapa kejadian - seperti diceriterakan dalam> Injil - di mana Jesus memberikan sebuah jawaban atau membuat sebuah> pernyataan yang tidak jelas and sama sekali tidak bisa dimengerti.> Dengan mengesampingkan hal ketuhanannya (his godhead), sebagai seorang> Nabi, tidak, bahkan sebagai seorang guru, beliau diharapkan sebagaiguru> dan pemimpin yang berterus terang.> > Pernyataan yang lain bahkan diliputi dengan misteri yang lebihpekat.> "Tiada laki-laki yang dilahirkan dari seorang wanita yang lebih besar> daripada Yahya Pembaptis," kata Jesus, "tetapi yang terkecil diKerajaan> Sorga adalah lebih besar daripada Yahya." Apakah Jesus bermaksud untuk> mengajarkan kepada kita bahwa Yahya Pembaptis dan semua Nabi dan> orang-orang beriman ada di luar Kerajaan Tuhan? Siapakah yang"terkecil"> yang "lebih besar" daripada Yahya, dan dengan sendirinya daripadasemua> orang-orang Tuhan yang ada sebelum Pembaptis? Apakah Jesus bermaksud> dengan "terkecil" itu dirinya sendiri, atau "yang terkecil" diantara> orang-orang Kristen yang telah dibaptis? Tidak mungkin itu dirinya> sendiri, karena pada masanya Kerajaan itu belum lagi berdiri di muka> bumi ini; kalau itu dia sendiri, maka dia tidak dapat menjadi "yang> terkecil" di dalamnya, karena dia adalah pendirinya. Gereja-gereja,atau> lebih tepat setiap gereja, ortodoks atau heterodoks, dari> > sudut pandang mereka sendiri yang janggal - telah menemukan> pemecahan yang sangat kompleks atau tidak masuk akal untuk masalahini;> dan pemecahan masalah itu ialah bahwa orang Kristen "yang terkecil"yang> telah dicuci dengan darah Jesus - melalui sakramen pembaptisan> menurut keyakinan Sacerdotal, atau melalu regenerasi tertenu menurut> takhayul Pengabar Injil - menjadi "lebih besar" daripada Pembaptis> dan semua bala tentara yang terdiri dari orang laki-laki maupun> perempuan yang suci, termasuk di dalamnya Nabi Adam, Nuh, Ibrahim,Musa,> Daud, Eliyah, Daniel dan Yahya Pembaptis! Dan alasan atau bukti dari> akuan (claim) yang fantastik ini ialah bahwa orang-orang Kristen> betapapun berdosanya, bodohnya, rendahnya, miskinnya dia itu mungkin,> asalkan dia memiliki keyakinan pada Jesus sebagai Penyelamatnya,> mempunyai hak istimewa yang Nabi-Nabi suci menginginkannya namun tidak> bisa menikmati hak itu. Hak istimewa ini tidak terhitung banyaknya;> pemurnian> > dari dosa asal melalui pembaptisan Kristen; pengetahuan tentang> "Trinitas Yang Suci" (!!! hasha, astaghfirullaah! - Allah melarang> dan semoga mengampuninya) ; pemberian makan kepada tubuh dan darahJesus> dalam Sakramen Eucharist; kelembutan dalam membuat salib; hak istimewa> atas kunci Sorga dan Neraka yang diserahkan kepada Sovereign Pontiff> (Paus atau Uskup yang berkuasa?) dan ekstasi yang luar biasa dari kaum> Puritan, Quaker, Brethren, dan semua sekte yang disebut Nonconformist> yang, masing-masing menurut caranya sendiri, sementara mengaku berhak> atas hak istimewa dan prerogatif, semua sepakat bahwa setiap orang> Kristen yang baik itu pada Hari Kebangkitan akan menjadi gadis perawan> dan menyediakan dirinya sebagai pengantin wanita dari "Domba Tuhan"!> > Tidakkah anda berpikir bahwa orang-orang Kristen benar untuk> mempercayai bahwa "yang terkecil" di antara mereka "lebih besar"> daripada semua Nabi? Tidakkah anda berpendapat bahwa seorang biarawan> Patagonia yang kokoh kekar dan seorang biarawati penjara dari Paris> adalah lebih tinggi daripada Adam dan Hawa, karena misteri dariTrinitas> itu disingkapkan kepada orang-orang yang kebingungan ini dan tidak> kepada orang tua pertama kita yang hidup di Sorga Allah sebelum mereka> jatuh? Atau, tidakkah anda berpikir bahwa keyakinan sejenis ini adalah> paling tidak menarik dan paling tidak pantas dalam masa puncak ilmu> pengetahuan lanjut dan sivilisasi? Menyatakan bahwa seorang pangeran> Inggris atau seorang yatim piatu negro "lebih besar" daripada Yahya> Pembaptis karena mereka orang-orang Kristen, setidak-tidaknya, adalah> penuh rasa kebencian!> > Meskipun demikian semua kepercayaan dan iman yang bermacam-macam itu> berasal dari Perjanjian Baru dan dari kalimat-kalimat yang diletakkandi> mulut Jesus dan para apostelnya. Tetapi untuk kita orang Muslim ada> kilau cahaya yang menarik yang tertinggal dalam Injil; dan itu cukup> bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang Jesus yang sesungguhnyadan> sepupunya Yohannan Ma'mdana atau Yahya Pembaptis.> >> > YAHYA PEMBAPTIS MERAMALKAN NABI MUHAMMAD SAW> >> >> > Menurut kesaksian Nabi Jesus, tidak ada seorang laki-laki yang> dilahirkan seorang perempuan yang pernah lebih besar daripada Yahya> Pembaptis. Tetapi "yang terkecil" di dalam Kerajaan Sorga lebih besar> daripada Yahya. Perbandingan yang dibuat oleh "Ruh Tuhan" (Ruhu'llah> = Jesus) itu adalah antara Yahya dan semua Nabi sebelumnya sebagaiopsir> dan administrator Kerajaan Sorga . Kini secara kronologis Nabi yang> terakhir akan menjadi yang terkecil dari antara semuanya, dia akan> menjadi junior-nya dan yang termuda. Kata "zira" dalam bahasa Aramiah,> seperti dalam bahasa Arab "saghir" berarti "sedikit atau kecil(little),> anak muda kecil (small young)." Versi Pshittha (Injil dalam bahasa> Syriac) memakai kata "zira atau z'eira" sebagai lawan kata "rabba"> untuk "besar, tua atau lama" (great, old). Setiap orang Kristen akan> mengakui bahwa Jesus bukanlah Nabi "yang terakhir," dan karenanyatidak> mungkin Jesus "yang terkecil." Bukan saja para Apostel yang> > dianugerahi dengan kemampuan meramal, tetapi juga banyak orang suci> lainnya dalam masa apostel mendapat anugerah hal serupa menurut kitab> Kejadian xi. 27-28; xiii. 1; xv. 32; xxi. 9-10, dsb.)!> >> > Dan karena kita tidak dapat menentukan mana dari antara Nabi-Nabi> Gereja yang banyak itu "yang terakhir", tentu saja kita terpaksa untuk> mencari di tempat lain seorang Nabi yang tak dapat dibantah lagisebagai> Yang Terakhir dan Penutup dari Daftar Para Nabi. Dapatkah kita> membayangkan adanya bukti yang lebih kuat dan lebih cemerlang yang> mengacu pada Nabi Muhammad saw daripada penggenapan atau pemenuhan,> dalam pribadinya yang suci, ramalan suci Jesus Kristus?> >> > Dalam daftar panjang keluarga nabi-nabi, tentu saja "yang termuda,"> "yang terkecil" adalah Nabi Muhammad saw; beliau adalah "Benjamin"dari> para Nabi; namun beliau adalah Sultan mereka, "Adon" mereka dan> "Kemuliaan" mereka. Mengingkari karakter serta sifat kenabian dan> apostolikal misi Nabi Muhammad saw merupakan pengingkaran yangmendasar> atas keseluruhan Wahyu Suci dan semua Nabi-Nabi yang berdakwahmengenai> hal itu. Karena (kalau misalnya) semua Nabi yang lain itu dikumpulkan> jadi satupun tidak akan dapat menyelesaikan karya raksasa yang telah> diselesaikan sendiri oleh Nabi Mekkah ini dalam waktu singkat selamadua> puluh tiga tahun misinya.> >> > Misteri pra-adanya ruh para Nabi tidak telah diungkapkan kepadakita,> tetapi setiap orang Islam sejati mempercayainya. Ruh pra-ada itulahyang> dengan kekuatan Kalimat Allah "Kun" ("Jadilah") seorang Sarah, seorang> Hanna, dan seorang Perawan Maryam Yang Diberkati telah melahirkanIshaq,> hingga Pembaptis dan Jesus. Ada beberapa nama lagi lainnya sepertiyang> dicatat oleh Perjanjian Lama, misalnya Samson, Jeremiah.> >> > Injil Barnabas melaporkan Jesus sebagai berkata mengenai Ruh Nabi> Muhammad saw yang beliau nyatakan telah diciptakan sebelum segala> sesuatu. Dari situlah kesaksian Pembaptis tentang Nabi itu yang beliau> ramalkan: "Dia yang datang sesudah aku telah jadi sebelum aku, karena> dia ada sebelum aku" (Yohanes i. 15).> >> > Tak ada gunanya menafsirkan kalimat-kalimat indah Pembaptis tentang> Nabi Muhammad saw sebagai mengacu pada Nabi Jesus seperti telah dicoba> oleh penulis Injil Keempat itu untuk berbuat demikian.> >> > Terdapat bab-bab yang patut dicatat tentang Yahya Pembaptis dalambuku> terkenal Ernest Renan "La vie de Jesu." Telah lama yang lalu dengan> hati-hati saya telah membaca buku itu. Kalau saja penulis Perancisyang> terpelajar itu memiliki pertimbangan sedikit saja terhadap pernyataan> Nabi Muhammad saw dalam dunia Nabi-Nabi, saya yakin bahwa penyelidikan> dan komentarnya yang mendalam itu akan telah membawa dia kepada> kesimpulan yang sama sekali lain. Dia seperti semua para pembangkangdan> pengritik Injil yang lainnya bukannya mencari kebenaran, tetapi telah> mengritik agama dengan sangat bermusuhan dan membawa pembacanya kepada> keragu-raguan.> >> > Saya berbahagia untuk mengatakan bahwa adalah hak istimewa saya,> dengan Rakhmat Allah, untuk memecahkan masalah, untuk membuka tabir> misteri yang telah menyelimuti logika dan pengertian yang sesungguhnya> dari "yang terkecil di dalam Kerajaan Sorga!"> >> >> > Yahya Pembaptis mengenal Nabi Muhammad saw sebagai superior danlebih> berkuasa daripada dirinya. Ungkapan berarti yang diucapkan kepada> khalayak Yahudi, "Dia yang datang sesudah aku" mengingatkan para> penulis, Farisi dan ahli hukum mereka akan ramalan kuno dari nenek> moyang mereka Nabi Yakub, di mana Nabi itu menggunakan gelar yang unik> "Shilokhah" untuk "Rasul Allah," sebuah sebutan yang seringdipergunakan> oleh Nabi Jesus untuk Nabi Muhammad saw sebagaimana tertulis dalamInjil> Barnabas. Pada waktu saya menulis artikel "Shiloh" 1) saya katakanbahwa> kata itu mungkin merupakan suatu korupsi kata "shiloukh" atau> "Shilokhah," 2) yang berarti Utusan Allah, tetapi saya tidak ingatbahwa> St Jerome juga telah memahami bentuk bahasa Ibrani dalam artian itu,> karena dia telah menterjemahkannya sebagai "qui mittendis est."> >> > Kita hanya memiliki abstrak dari khotbah Yahya dalam beberapa baris,> ditulis bukan oleh beliau tetapi oleh tangan yang tidak diketahuisiapa> punya - setidak-tidaknya tidak dalam bahasa asli beliau - dan> banyak mengalami kerusakan melalui para penulis (transcriber) dan> redaktur yang telah membuat murid-murid Jesus sebagai patung atautuhan.> Tetapi jika tiba saatnya kita membandingkan khotbah ini yang diucapkan> di belantara Judea dan di pantai Jordan dengan gaya lemah gemulai yang> indah, luwes, kefasihan dan kekuasaan yang begitu nyata dalam setiap> bait dan halaman dari Kitab Suci Al Qur'an, kita memahami arti dari> kalimat, "Dia lebih berkuasa daripada aku!"> >> > Ketika saya membayangkan sendiri Pembaptis pertapa itu berkhotbah> dengan suara keras ditengah belantara, atau di tepi sungai Jordan,> khalayak ramai yang terdiri dari orang-orang Yahudi yang beriman,dengan> sejarah keagamaan yang telah berusia kira-kira empat ribu tahun di> belakang mereka, dan kemudian membuat ikhtisar ringkas tentang carayang> tenang, tertib, dan khidmat dengan mana Nabi Muhammad saw mengucapkan> ayat-ayat langit dari Al Qur'an kepada orang-orang Arab yang tidak> beriman; dan, akhirnya, ketika saya periksa dan perhatikan akibat dari> dua khotbah itu terhadap para pendengarnya dan hasil akhirnya, saya> memahami besarnya perbedaan antara mereka berdua, dan arti kalimat:> "Beliau lebih berkuasa daripada aku!"> >> > Ketika saya merenungkan penangkapan dan pemenjaraan Pembaptis yangtak> berdaya itu oleh Herod Antipas 3) dan pemenggalan kepalanya yang kejam-> atau ketika saya periksa ceritera Injil yang membingungkan tetapi> menyedihkan tentang penebusan dosa Jesus (Judas Ischariot) olehPilatus,> pemahkotaan kepalanya dengan duri oleh Herod, dan kemalangan terhadap> Calvary - dan lalu memutar mata saya melihat Adon Yang Agung, Sultan> Para Nabi, masuk ke Mekkah dengan penuh kemenangan, pemusnahan> menyeluruh atas semua berhala-berhala kuno dan pensucian Kaaba yang> suci; terhadap pemandangan yang penuh sensasi atas musuh yangmematikan> yang ditaklukkan dan yang dikepalai oleh Abu Sufyan di kaki Shilohah,> Nabi Allah, yang berjaya - memohon pengampunan dan membuat pengakuan> kalimat shahadat; dan terhadap penyembahan yang mulia, ketaatan, dan> khotbah akhir Penutup Nabi dalam kalimat Suci yang khidmat ini: " Al> yauma akmaltu lakum dinakum." yang artinya: "Pada hari ini telah> > Aku sempurnakan agamamu bagimu, dan telah Aku cukupkan nikmatKu> bagimu. Dan telah Aku pilih Islam sebagai agamamu..." (Al Qur'an 2 :> 3). Kemudian saya mengerti bahwa Al Qur'an itu merupakan bobot dannilai> dari pengakuan Pembaptis, bahwa "Beliau lebih berkuasa daripada aku!"> >> > "Kemarahan yang akan datang." Pernahkah anda bertemu dengan suatu> tafsir yang sensible, berdasarkan hukum dan meyakinkan atas ungkapanini> dalam banyak komentar atas Injil? Apa maksud Yahya, atau apa yangbeliau> inginkan agar pendengarnya mengerti, dengan ungkapan: "Perhatikanlah> kapak itu telah diletakkan pada akar pohon itu"? Atau ucapannya: "Dia> memegang (van) barisan depan (?) di tangannya untuk membersihkanlantai> pintu masuk"? Atau ketika beliau mengurangi arti "Anak-anak Ibrahim"> menjadi tidak berarti apa-apa?> >> > Saya tidak akan menahan anda mengenai tingkah laku (ucapan) yanganeh> dari para komentator, karena mereka itu semua hanya lamunan yang baik> Yahya maupun pendengarnya tidak pernah memimpikannya. Mungkinkah Yahya> mengajarkan pada orang-orang Farisi yang sombong, dan orang-orangSaduki> yang rasionalistik 4) yang mengingkari kebangkitan fisik, yang padahari> pengadilan akhir Jesus orang dari Nazareth akan meluapkan kegusarannya> terhadap mereka dan membakar mereka seperti pohon yang tidak berbuahdan> seperti sekam dalam api Neraka? Tidak ada satu katapun dalam semua> literatur Kitab-Kitab Injil tentang kebangkitan fisik atau tentang api> Neraka. Tulisan-tulisan Talmud ini penuh dengan bahan-bahan yang> menyangkut ilmu akhirat (eschatological material) yang sangat mirip> dengan ilmu orang Zardusi, namun tidak memiliki asal yang berbedadalam> buku-buku kanon.> >> > Nabi (yang berdakwah) tentang pertobatan dosa dan berita-berita baik> itu tidak berbicara tentang kemarahan yang jauh dan tidak tertentuyang> pasti menunggu orang-orang yang tidak beriman dan tidak saleh, tetapi> mengenai kemalangan yang dekat dan segera atas bangsa Yahudi. Beliau> mengancam dengan kemarahan Tuhan yang menanti orang-orang itu bila> mereka tetap dalam dosanya dan penolakannya atas misi beliau dan misi> koleganya, Nabi Jesus Kristus. Kemalangan yang akan tiba itu adalah> berupa penghancuran Jeruzalem dan pembubaran final Israel yang> berlangsung selama kurang lebih tiga puluh tahun sesudahnya selamamasa> hidup banyak dari pendengar-pendengar beliau. Keduanya, Yahya danJesus,> mengumumkan perihal akan datangnya Nabi Agung Allah, yang Patriarch> Yakub telah menyatakannya dengan gelar sebutan Shiloha, dan bahwa pada> saat kebangkitannya seluruh hak-hak istimewa dan kekuasaan kenabiandan> kerajaan akan diambil dari tangan orang Yahudi; dan benarlah> > bahwa yang demikian itu telah terjadi kira-kira enam abad kemudian,> ketika benteng terakhir mereka di Hijaz diratakan dengan tanah dan> kerajaan-kerajaan mereka dimusnahkan oleh Nabi Muhammad saw. Kekuasaan> Romawi yang mendominasi semakin meningkat di Syria dan Palestina> mengancam otonomi quasi orang-orang Yahudi, dan arus emigrasi orang> Yahudi telah mulai. Berdasarkan ceritera inilah bahwa pendeta itu> bertanya: "Siapa yang memberi tahu engkau untuk lari dari kemarahanyang> akan datang?" Mereka diingatkan dan dianjurkan dengan sangat untuk> menghasilkan buah-buahan dan panen yang baik melalui pertobatan dosadan> iman kepada Utusan Tuhan yang sejati, terutama kepada Rasul Allah,yang> benar-benar Pemimpin yang sejati, terakhir dan sangat berkuasa.> >> >> > Orang-orang Yahudi dan Kristen selalu menuduh Nabi Muhammad sawtelah> membangkitkan agama Islam melalui kekuatan, pemaksaan, dan pedang.Para> Muslim modern telah selalu berusaha untuk menolak tuduhan ini. Namunini> tidak berarti mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw tidak pernah> mempergunakan pedangnya. Beliau harus menggunakannya untuk> mempertahankan Asma Allah. Setiap kesabaran pasti ada batasnya, setiap> kebaikan hati ada akhirnya. Bukan karena Kesabaran dan Kebaikan Allah> itu terbatas; bersamaNya semuanya terselesaikan, didefinisikan dan> ditetapkan. Kesempatan dan waktu yang diberikan melalui kemurahanAllah> kepada orang-orang Yahudi, orang-orang Arab, dan "Gentiles" -> orang-orang non- Yahudi atau Arab (Gentiles = kafir) - telahberlangsung> lebih dari empat ribu tahun. Hanya sesudah habisnya masa itu Allah> mengutus Nabi Muhammad saw yang dicintaiNya dengan kekuasaan, kekuatan> dan pedang, dengan api dan semangat, untuk menangani orang-orang tidak> beriman> > yang jahat, anak-anak Ibrahim yang tidak tahu berterima kasih -> kedua-duanya kaum Ismail dan Israel - dan untuk menangani kekuatan> setan, sekali dan untuk selamanya.> >> >> > Seluruh Perjanjian Lama adalah sebuah kisah tentang teokrasi dan> penyembahan berhala. Di sana sini ada sedikit sinar Islam - yaituAgama> Allah - bercahaya di Jeruzalem dan di Mekkah; tetapi selalu ditindas> oleh kekuatan setan. Empat Binatang yang kejam harus ada dan> menginjak-injak di bawah kakinya sejumlah besar orang-orang beriman> kepada Allah. Kemudian datanglah Nabi Muhammad saw untuk menghancurkan> dan membunuh Ular Naga berbisa dan memberikan kepadanya gelar yanghina> "Iblis" - Setan yang telah terusir. Sudah barang tentu bahwa Nabi> Muhammad saw adalah seorang Nabi yang berjuang, namun obyek> perjuangannya adalah kemenangan dan bukan pembalasan, mengalahkanmusuh> dan bukan membasminya, dan dalam satu kalimat, untuk menegakkan Agama> Islam sebagai Kerajaan Tuhan di muka bumi. Sebenarnyalah, ketika Orang> Yang Berteriak (Yahya) menyeru dengan suara lantang di padang pasir:> "Siapkan jalan Allah (Lord), dan luruskan jalanNya (Allah)," beliau> sedang> > menyinggung Agama Allah dalam bentuk Kerajaan yang semakin dekat.> Tujuh abad sebelumnya, Nabi Yesaya telah berseru dan menyatakankalimat> yang sama (Yesaya xl. 1-4); dan beberapa abad kemudian Allah Sendiri> membuka jalan bagi Cyrus dengan menaikkan dan mengisi setiap lembah,dan> dengan merendahkan setiap bukit dan gunung, untuk memudahkanpenaklukan> dan bergerak cepat (xlv. 1-3). Sejarah berulang sendiri, kata mereka;> bahasa dan artinya sama dalam kedua hal tersebut di atas, yang pertama> menjadi prototipe yang kemudian. Allah telah melicinkan jalan bagi> Cyrus, menaklukkan musuh-musuhnya kepada penakluk dari Persia karena> RumahNya di Jeruzalem dan ummat pilihanNya dalam tawanan. Sekaranglagi> Dia mengulangi petunjuk suciNya yang sama, namun dalam skala yanglebih> besar dan luas. Sebelum syiar Nabi Muhammad saw, berhala dan kepalsuan> menghilang; di hadapan pedangnya kerajaan-kerajaan berjatuhan; dan> anak-anak Kerajaan Allah menjadi sama derajatnya dan> > membentuk sebuah kumpulan "orang-orang kudus dari Yang Maha Tinggi."> Karena hanya di dalam Islam bahwa semua orang beriman itu sama> kedudukannya, tidak ada pendeta, tak ada sakramen; tidak ada Muslimyang> tinggi seperti bukit, atau rendah seperti sebuah lembah; tak ada kasta> atau perbedaan rasial dan tingkat. Semua orang beriman adalah satu,> kecuali dalam kebajikan dan kesalehan, di mana mereka dapat saling> melampaui. Hanya agama Islam yang tidak mengakui mahluk yang manapun,> betapapun besar dan sucinya, sebagai seorang perantara yang mutlak> antara Tuhan dan manusia.> > Disalin dari buku karya : Mualaf> > PROFESOR DAVID BENJAMIN KELDANI B.D.> > (Wafat 1940) Dahulu Uskup Uramiah, Kaldea.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
10 komentar:
Ga ngerti sama apa yang lu omongin , yang w ngerti lu punya nafsu seks yang gede , makanya lu keluar dari Kristen , karena di Kristen khan ga boleh nikah lebih dari 1 , mungkin lu pengen ngeseks ma cewe2 laen kale ya ??? xixixiixixiiixi
hai !!!!!!!!!!!!!!!! anteknya paulus
coba ente lihat boe ente sana (kisah nyata) dia adalah seorang yang suka melakukan sex
apakah pantas dia disebet rasul paulus ini kisah nyata dan dapat dilihat dan orangnya (ikan paus itu masi hidup dan belum mampu) apa perlu saya kasih tau alamat emailnya ?
anak kecil aja tau dasar kapret otak undang anjig
hoi anonim..,kau itu manusia roh binatang yang lahir dari lobang pantatnya lonte/pelacur murahan.saya kasi tau biar kamu tau!!lebih baik lah nikah lebih dari satu kali,dari pada terus2an berbuat zinah,kayak ibu mu itu,dasar kamu anak seribu bapak!!!!
*** tunjukkanlah kami jalan yang lurus
Silahkan dibaca Qur'an surat Az Zuhruf 43:61
"Dan sesungguhnya ISA benar-benar memberi pengetahuan tentang HARI KIAMAT dan jangan ragu-ragu tentang HARI KIAMAT itu. Dan ikutlah Aku (ISA) inilah jalan yang lurus."
Dari ayat Qur'an tadi dipahami bahwa ISA Putra Maryam tahu tentang kapan HARI KIAMAT dan ISA Putra Maryam lah si JALAN YANG LURUS.
Qur'an Luqman 31:34
"Sesungguhnya ALLAH, hanya pada sisiNYA sajalah, pengetahuan hari kiamat itu."
Qur'an surat Az Zuhruf 43:61
"Dan sesungguhnya ISA benar-benar memberi pengetahuan tentang HARI KIAMAT dan jangan ragu-ragu tentang HARI KIAMAT itu. Dan ikutlah Aku (ISA) inilah jalan yang lurus."
tidak hanya Nabi 'Isa alaihissalam saja yang tahu tentang hari kiamat, Nabi Muhammad sholallahu 'alaihi wasallam pun tahu. Apa saja huru hara yang akan terjadi nanti saat kiamat, apa saja tanda-tanda akan datangnya hari kiamat pun telah dijabarkan rinci pada hadits beliau sholallahu 'alaihi wasallam. Akan tetapi, waktu pastinya, hari apa, bulan apa, tahun berapa, jam keberapa hanya Allah 'azza wajalla saja yg tahu !!! tidak ada seorang nabi pun yg mengetahuinya.
paham enry Joe? semoga anda dpt hidayah
Kalau percaya dg alquran, kenapa tidak membaca az zukhruf ayat sebelumnya yaitu ayat 59.
"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail".
Lihatlah begitu gamblang Allah yang Maha Esa menjelaskan bhw 'Isa 'alaihissalam hanyalah sebagai hamba yg memperoleh nikmat sebagai Nabi !
Lalu, baca lagi pada Ayat 64 !!!
"Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus".
Inilah jalan yg LURUS. Jawaban atas persangkaanmu bhw Isa (Subyek) adalah jalannya ! YANG BENAR adalah dakwah nabi 'isa lah yg merupakan JALAN YG LURUS ITU yaitu mendakwahkan bhw ALLAH adalah Tuhan Nabi Isa dan Tuhan ummat manusia.
islam gak boleh berdebat!islam yg terpuji dan dapat rahmat hanya aljama,ah yg brpemimpin.diluar itu tertolak seperti agama 2 lain selain islam.islam terpecah jadi 73 ...72 islam masuk neraka. aljama,ah itu sudah keluar dr mekah.selaramg ini mumpung masih di indonesia..suatu saat akan kembali keasalnya mekkah medinah.dan aljama,ah asing tidak seperti islam pd umumnya...aljama,ah selalu disudutkan dibilang sesat.jika anda semua islam blum mendapat gunjingan dr sesama islam,.ingat kekalifahan terahir runtuh 1924.setelah itu adanya imam setiap negara.seperti saudi arabia setelah runtuhnya khalifah 1924 diturki.membuat imam negara bukan dunia.terbukti pd tahun sebelum indonesia merdeke .pemerintah arab tidak menerima bai,at selain arab/a,jam. jika ingin selamat islamlah yg benar.carilah hidayah bukan menunggu.
085265479945
Kesimpulan saya:
1. Salah mengartikan, penulis bukan orang ibrani, mengambil arti hanya berdasarkan googling, dan belum tentu ahli bahasa ibrani, Kata mar memiliki bnyak arti, apalagi ditambah sufiks, Penulis hanya memilih arti tuan, untuk mendukung tulisan, suasana pikiran dan hatinya yg tidak senang dengan yoh 13:13.
2. Penulis bukan golongan pengikut Yesus kristus, dan bukan orang yg percaya kepada Yesus kristus, hanya org yg merasa terganggu dengan ayat yoh 13:13.
3. Penulis tidak paham trinitas, makanya mengkaitkan dengan yoh 17:3.
4. Salah tafsir, Bukan golongan orang yg percaya Yesus kristus, brarti Penulis bukan orang yg kompeten dalam menafsirkan kabar baik, dan tidak berhak, dan tidak berkordinasi dengan ahli kitab.
5. Salah logika, penulis mencoba menngaitkan dg yoh 17.
6. Goblok...dan ngawur...
Posting Komentar